Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1. Wasit jadi penyebab klub asal Pulau Garam itu kecewa.
Persepam dijamu PSBK di Stadion Gelora Soeprijadi pada Sabtu (7/5/2016) malam. Kedua klub bersua dalam lanjutan laga Grup 6 Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.
Wasit Suryanto asal Semarang yang dianggap jadi kambing hitam kegagalan Persepam meraih tiga poin. Sang pengadil pun dikejar pemain dan ofisial klub asal Madura itu hingga pinggir lapangan.
Kemarahan anak asuh Jaya Hartono itu sudah tersulut ketika Faris Aditama yang jelas-jelas dilanggar keras di kotak penalti, tak digubris wasit.
Persepam yang unggul pada menit ke-87 lewat sepakan penalti Aditya Putra Dewa dan mereka merasa kemenangan sudah di depan mata. Tetapi semua harapan itu buyar, ketika wasit membiarkan pemain PSBK, Suprianto menjebol gawang Persepam.
Gol dari Suprianto itu dinilai melewati tambahan waktu enam menit yang telah ditentukan.
Baca juga:
”Wasit benar-benar tak tahu aturan. Gol itu terjadi menit ke-52 babak kedua. Artinya, wasit memaksakan hasil seri dengan segala cara,” kata Jaya Hartono.
”Setelah kami unggul, wasit terus memberi pelanggaran bola-bola mati kepada PSBK agar bisa menyamakan kedudukan. Skenario wasit itu pun sukses,” lanjutnya.
Sedangkan pelatih PSBK, Muhadi memuji permainan Bambang Priyo Jatmiko dkk. Dia memuji anak asuhnya karena kalah materi pemain, namun pantang menyerah.