Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sean Gelael dan Philo Paz Armand Ambil Pelajaran di GP2 untuk Merah-Putih

By Septian Tambunan - Minggu, 8 Mei 2016 | 18:40 WIB
Pebalap tim Jagonya Ayam, Muhammad Sean Gelael (kiri) dan Philo Paz Armand, berpose di Potato Head Garage, Jakarta dalam acara launching tim, Jumat (8/4/2016). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

 Meski tampil dengan tim yang berbeda, Muhammad Sean Gelael merasa senang bisa tampil di ajang GP2 musim 2016 bersama pebalap Indonesia lainnya, Philo Paz Patrick Armand.

Menurut pebalap berusia 19 tahun ini, dia dan Philo akan saling belajar dan sama-sama berupaya mengharumkan Merah-Putih pada balapan kursi tunggal yang levelnya hanya satu tingkat di bawah Formula 1 itu.

Balapan GP2 Series akan dimulai pada Minggu (15/5/2016) di Barcelona, Spanyol.

Sean akan berada di bawah naungan tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, sedangkan Philo yang juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia bersama tim asal Italia, Trident Racing.

"Saya sama sekali tidak merasa tersaingi oleh Philo dan saya yakin Philo pun demikian. Kami sama-sama belajar dan membawa Merah-Putih di kancah balap dunia," kata Sean.


Empat pebalap tim Jagonya Ayam memimpin perlombaan dalam acara press gathering di Sirkuit Sentul, Bogor, Sabtu (9/4/2016).(DIAN LESTARI/JUARA.NET)

Kedua pebalap Indonesia ini perlu terus beradaptasi dan belajar di setiap seri balapan yang harus diikuti selama 2016.

Keduanya juga punya potensi dengan bekal pengalaman tampil di balapan Formula 3 Eropa dan World Series Renault 3.5.

Sean memiliki target lebih tinggi bersama rekan satu timnya asal Selandia Baru, Mitch Evans. Pemillik tim Campos Racing, Adrian Campos, menargetkan posisi tiga besar sebagai pencapaian yang realistis musim ini.

Adrian menempatkan Evans sebagai tumpuan dan Sean diharapkan berjuang lebih keras mengumpulkan poin pada balapan penuh perdana di GP2.

Selain Sean, Evans dan Philo, Tim Jagonya Ayam pada ajang GP2 Series 2016 juga menjadi pendukung utama untuk pebalap asal Italia, Antonio Giovinazzi yang tergabung di tim Prema Racing.

Menurut pendiri tim Jagonya Ayam, Ricardo Gelael, dengan empat pebalap ini diharapkan nama Jagonya Ayam semakin dikenal luas.

Evans dan Antonio punya target yang lebih besar untuk mengukir prestasi sekaligus menjadi mentor bagi Sean dan Philo yang pada musim ini lebih diharapkan untuk mengambil pembelajaran.

Tim Jagonya Ayam didirikan Ricardo Gelael pada 2014 dengan dukungan Jagonya Ayam KFC Indonesia.

Pada debutnya di ajang F3 Eropa, tim Jagonya Ayam langsung melesat ke peringkat kedua pada klasemen akhir.

Kemudian, pada 2015 di ajang World Series Renault F 3.5, menempati peringkat keenam dari 11 peserta.


Empat pebalap tim Jagonya Ayam mendampingi para pemenang dalam acara press gathering di Sirkuit Sentul, Bogor, Sabtu (9/4/2016).(DIAN LESTARI/JUARA.NET)

Sementara itu, Campos Racing didirikan pada 1998 oleh mantan pembalap F1, Adrian Campos.

Tim asal Spanyol ini merebut gelar GP2 di tahun 2008 dan tampil sebagai kompetitor papan atas di berbagai cabang balap.

Markas tim yang berada di Valencia ini memiliki program balap untuk Formula 4, EuroFormula Open, GP3, serta GP2.

Alumni Campos Racing yang pernah berlaga di ajang F1 diantaranya Fernando Alonso, Marc Gené, Giorgio Pantano, Lucas di Grassi, dan Vitaly Petrov.

Tahun ini, tim membuka Campos Academy yang turut membantu mengembangkan bakat-bakat pembalap muda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P