Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada kesamaan antara perjalanan Barcelona pada La Liga 2015-2016 dan 2006-2007. Pada pekan ke-37, Barcelona dihadang rival sekota mereka, Espanyol.
Pertandingan sembilan tahun lalu menjadi memori buruk untuk klub berjulukan La Blaugrana. Sebab, mereka harus merelakan gelar juara akibat hasil imbang 2-2 dengan Espanyol di Stadion Camp Nou, 9 Juni 2007.
Dua gol Espanyol diborong Raul Tamudo, satu di antaranya tercipta pada masa injury time. Maka dari itu, publik memberikan sebutan Tamudazo untuk partai derbi tersebut.
Pada akhir musim, Real Madrid dan Barcelona sama-sama mengoleksi 76 angka. Namun, Madrid berhak mengangkat piala karena unggul head-to-head.
Kini, Barcelona tengah memuncaki klasemen La Liga dengan koleksi 85 poin. Atletico Madrid menguntit hanya karena kalah selisih gol, sedangkan Real Madrid terpaut satu poin.
Media-media Spanyol pun mengungkit memori Tamudazo menjelang duel antara Barcelona dan Espanyol di Stadion Camp Nou, Minggu (8/5/2016). Namun, pelatih Luis Enrique enggan menggubrisnya.
Everything you need to know about the derby between FC Barcelona and RCD Espanyol https://t.co/Vi9w6cHDcw pic.twitter.com/dfmkZY8TlT
— FC Barcelona (@FCBarcelona) May 7, 2016
"Tamudazo tidak menarik minat saya. Saya tidak mengingat apa yang terjadi empat pekan lalu, apalagi sembilan tahun silam. Saya hanya ingin lebih baik dari Espanyol," kata Enrique.
Enrique menilai partai kali ini akan berbeda dengan sembilan tahun lalu. Apalagi, Tamudo sudah tidak ada di skuad Espanyol.
Barcelona sebenarnya juga bisa membalikkan memori buruk atas Espanyol dengan mengunci gelar juara pada pekan ke-37. Syaratnya, mereka memenangi derbi, sedangkan Real Madrid dan Atletico Madrid menelan kekalahan dari lawannya.
Luis Enrique and Constantin Galca meet the day before the Liga derby https://t.co/n8eTdZWRXL pic.twitter.com/Zt4Gl3RL7Y
— FC Barcelona (@FCBarcelona) May 7, 2016