Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Mendobrak Supremasi Spanyol

By Weshley Hutagalung - Sabtu, 7 Mei 2016 | 16:45 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, kala pertandingan melawan Swansea City di Stadion Liberty pada 1 Mei 2016. (GEOFF CADDICK/AFP)

11. Sevilla raja Liga Europa.

Banyak tema bermuncul­an usai panggung sepak bola Benua Biru memper­sem­bah­kan para finalis dari dua kejuaraan elite antarklub Eropa.

Dari ajang Liga Champions, Atletico Madrid kembali bersua Real Madrid. Laga ini ulangan final 2013/14 yang berlangsung di Kota Lisbon.

Di level bawah, Liga Europa menyajikan Liverpool FC untuk mencoba meng­ambil gelar juara milik Sevilla FC yang bertakhta dua tahun secara beruntun.

Liverpool menjadi wakil Inggris untuk mencoreng dominasi klub-klub Spanyol di Eropa.

Sebelumnya, Liverpool berhasil meng­gagal­kan kemung­kinan final sesama klub Spanyol di dua final ajang UEFA.

Dengan menyingkirkan Villarreal, pasukan Juergen Klopp disebut menyelamat­kan nilai kejuaraan. Benarkah?

Saya membayangkan berbagai kemungkinan seandainya final Liga Europa mempertemukan Villarreal dan Sevilla setelah final Liga Champions memanggungkan laga derbi Madrid vs Atletico.

Tentu tidak ada yang salah bila terjadi all Spanish final di dua kejuaraan tersebut. Mereka mencapai tangga puncak dengan berjuang, bukan pemberian.

Kesimpulan lain jelas berupa pujian bagi kesuk­sesan klub-klub Spanyol dalam men­jaga menjaga konsistensi penampilan.

Menjelang akhir kom­petisi domestik, Atletico Madrid dan Real Madrid berada di urutan kedua dan ketiga, serta masih berjuang menjadi juara.

Sevilla. walau tersendat-sendat, masih kuat di papan tengah (7) La Liga.