Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BANGKALAN, JUARA.net – Arema Cronus memberikan peringatan keras ke wasit jelang laga kontra Madura United, Jumat (6/5/2016). Mereka tak ingin mengulang lagi cerita kelam di laga perdana Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 saat menjamu Persiba Balikpapan.
Arema menuntut wasit agar lebih tegas dan memberikan proteksi pada pemain. Sebab, tiga pemain klub berjulukan Singo Edan tumbang akibat permainan keras laga Minggu (1/5/2016) malam lalu.
”Agar kejadian pada pertandingan pertama lalu tidak terulang, kami meminta wasit lebih tegas dalam memimpin pertandingan. Mereka wajib melindungi pemain,” ujar asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Perlindungan pada pemain menurut Kuncoro tidak hanya sebatas pada saat terjadi pelanggaran keras, lalu wasit memberikan hukuman. Wasit harus memberikan peringatan pada pemain jika mulai bermain keras menjurus kasar.
"Wasit juga harus memberikan peringatan pada pemain jika ada yang melebihi kewajaran,” tuturnya.
Baca juga:
Pada laga melawan Persiba lalu, cederanya ketiga pemain Arema menurut Kuncoro bukan semata-mata di laga tersebut tim tamu bermain keras. Tetapi, wasit minim dalam upaya melindungi pemain.
”Hal-hal semacam itu tidak boleh terjadi lagi, itu sangat merugikan,” ucap Kuncoro.
Laga lawan Persiba mengakibatkan cedera serius Dendi Santoso yang mengalami patah fibula dan Gonzales mengalami patah tulang rusuk kiri. Keduanya diperkirakan absen sekitar dua bulan.
Sedangkan bek kanan Arema, Syaiful Indra Cahya, juga mengalami cedera hamstring yang mengakibatkan absen selama dua minggu.