Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Melawan Madura United, Arema Siapkan Rencana Alternatif Lebih Dini

By Kamis, 5 Mei 2016 | 13:45 WIB
Gelandang Arema, Raphael Maitimo, protes kepada wasit saat laga Arema kontra Persiba di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, Minggu (1/5/2016). (SUCI RAHAYU/DOK. TABLOID BOLA)

Cobaan berat langsung dihadapi Arema di laga perdana TSC A 2016 pada Minggu (1/5) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Tiga pemain pilar Singo Edan harus menepi ke ruang perawatan karena mengalami cedera serius.

Penulis: Ovan Setiawan/Ferry Tri Adi

Dendi Santoso (patah tulang betis) dan Cristian Gonzales (patah tulang rusuk) diperkirakan absen membela Arema sekitar tiga-empat bulan, sementara Syaiful Indra Cahya (hamstring) kudu mendapat perawatan sekitar dua minggu.

Kondisi tersebut tentu memusingkan pelatih Milomir Seslija mengingat tiga pemain tadi merupakan anggota skuat inti.

“Sangat berat. Tim ini membutuhkan peran ketiga pemain tersebut di setiap pertandingan. Kami tidak menginginkan kejadian ini,” ucap Milo, sapaan akrab sang pelatih.

Arema beruntung karena memiliki pemain pelapis yang nyaris sepadan di setiap posisi. Rencana alternatif dengan pemain pelapis, yang sudah dirancang sejak masa persiapan, harus diusung lebih dini oleh Milo.

Di pos bek kanan, Benny Wahyudi muncul sebagai deputi Syaiful.

“Beny pemain bagus. Dia berperan cukup baik saat tampil melawan Persiba,” kata pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.

Alternatif lain, Junda Irawan dimainkan sebagai bek sayap kiri dan menggeser Alfarizie ke bek sayap kanan.

Sementara Sunarto, Antony Putro Nugroho, dan Arif Suyono bisa menjadi pilihan mengisi tempat yang ditinggalkan Dendi.

Tampaknya, Sunarto berada paling depan di antara rekannya itu untuk menggantikan Dendi.

Milo juga memainkan rencana alternatif di lini depan semenjak ketiadaan El Loco.

Gustavo Giron akan berperan sebagai penggedor tunggal, berbeda dari rencana awal sang pelatih yang ingin menduetkan Gonzales dan Giron.

“Kami akan maksimalkan pemain yang ada. Saat melawan Persiba, pemain pengganti berhasil melakukan perannya dengan baik,” ucap Milo.

 

Laga antara Arema Cronus melawan Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang (1/5) juga menjadi pembuktian Raphael Maitimo dalam menguasai lini tengah tim kebanggaan Aremania tersebut.

Singo Edan masih layak percaya diri sebab lini tengah mereka tak tersentuh gangguan.

Trio Raphael Maitimo, Srdan Lopicic, dan Hendro Siswanto bisa diandalkan sebagai pengatur permainan sekaligus pemecah kebuntuan Arema.

Maitimo misalnya, yang selalu menjadi pilihan utama Milo, tak hanya piawai dalam urusan membantu pertahanan, juga kerap menjadi ancaman lini pertahanan lawan.

Pemain naturalisasi asal Belanda itu menjadi sosok sentral memutus serangan lawan pertama, pengatur ritme permainan Arema, dan kerap melancarkan umpan-umpan matang ke jantung pertahanan lawan.

Sementara rekannya di lini kedua, Lopicic dan Hendro, bakal dibutuhkan perannya sebagai motor serangan Singo Edan.

Kedua pemain itu pandai memanfaatkan celah di pertahanan lawan untuk menjadi gol.

Lini kedua Arema juga masih punya stok pelapis berkualitas semacam Juan Revi, Dio Permana, dan Ahmad Bustomi.

Hanya, Bustomi masih dalam masa pemulihan cedera.

Rencana alternatif Singo Edan bakal mendapat ujian pada laga kedua yaitu melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (6/5).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P