Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mancini: Musim Gagal Inter Milan Bukan Bencana

By Sabtu, 7 Mei 2016 | 13:42 WIB
Ekspresi pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, dalam pertandingan Serie A 2015-2016 menghadapi Palermo di San Siro, Milan, Italia, pada 6 Maret 2016. (TULIO PUGLIA/GETTY IMAGES)

Inter Milan kembali gagal melangkah ke Liga Champion. Roberto Mancini berada dalam sorotan karena gagal mewujudkan target yang dicanangkan oleh manajemen klub di awal musim.

Penulis: Anggun Pratama

Kabar soal Inter tanpa Mancini musim depan sudah mulai berembus karena tim dinilai gagal total. Kabar itu makin kencang usai Inter kalah 0-2 dari Lazio pada Ahad (1/5).

Mancini tak sependapat dan menilai masih ada sisi positif yang bisa dijadikan dasar buat membangun tim lebih baik musim depan.

"Perjalanan musim ini bukan sebuah bencana dan fan harus tahu. Kami ada di peringkat empat, di belakang tiga tim yang dipersiapkan dengan baik," kata Mancini di situs klub menjelang lawan Lazio.

"Kami luar biasa di paruh pertama musim, lantas mengalami penurunan performa tanpa alasan jelas sehingga membuang banyak angka. Secara umum, musim ini berjalan baik," lanjutnya.

Pasti banyak yang tidak setuju dengan Mancini mengingat Inter tidak mencapai target minimal, yakni memiliki peluang kembali ke Liga Champion musim depan, dengan kata lain finis di peringkat tiga.

[video]https://video.kompas.com/e/4859665010001_ackom_pballball[/video]

Kendati begitu, Mancini tak sepenuhnya salah. Pembanding valid adalah angka. Torehan yang didapat Inter saat ini sudah merupakan perkembangan positif dari musim lalu.

Ambil contoh hingga pekan ke-35 alias sebelum kalah dari Lazio. Inter mengumpulkan 64 poin. Di pekan yang sama di musim sebelumnya, poin Inter cuma 52 dan terjebak di peringkat delapan.

Musim lalu, jumlah 64 poin sama dengan torehan Roma di peringkat dua!

Kini, yang harus Mancini lakukan adalah memastikan timnya mengunci peringkat empat. Posisi itu membuahkan posisi di fase grup Liga Europa musim depan.

Dari sisi finansial, paling tidak Inter sudah mengamankan uang partisipasi sebesar 10 juta euro (151,61 miliar rupiah) dari UEFA.

Inter juga akan mengeliminasi potensi stres lebih awal karena tidak harus menjalani laga play-off. Sang Biru-Hitam juga bisa menjalani masa pemusatan latihan dan tur pramusim di Amerika Serikat dengan lebih tenang.

[video]https://video.kompas.com/e/4848790622001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P