Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesuksesan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memenangi GP Spanyol dua pekan lalu berimbas positif. Jelang balapan di Sirkuit Le Mans, 6-8 Mei, Rossi bertekad mengalahkan Jorge Lorenzo.
Pebalap berjulukan "The Doctor" itu memecundangi Lorenzo pada GP Spanyol. Rossi finis paling depan dengan selisih waktu 2,386 detik lebih cepat atas rekan setimnya.
Pada musim lalu, Rossi harus puas finis sebagai runner-up pada GP Prancis, sementara Lorenzo menyelesaikan balapan sebagai juara.
"Tahun lalu saya menjalani balapan bagus, tetapi saya tidak bisa mengalahkan Jorge. Saya akan mencoba mengalahkan dia lagi tahun ini," tutur Rossi yang dilansir Crash, Rabu (4/5/2016).
Baca Juga:
Untuk memenuhi misi tersebut, Rossi mengatakan bahwa dia bakal melakukan hal sama seperti yang dilakukan saat balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol.
"Kami menemukan setelan motor yang bagus pada hari Jumat dan hal ini membantu kami tampil kompetitif saat balapan. Kami juga akan melakukan yang terbaik di Le Mans," ujar Rossi.
Namun, Rossi tak membantah jika banyak faktor yang bisa mempengaruhi jalannya balapan di Le Mans nanti.
"Le Mans merupakan trek di mana YZR-M11 biasanya bekerja sangat baik. Hal negatif dari Le Mans adalah cuacanya, selalu tidak menentu. Bisa hujan, sering kali dingin, jadi banyak faktor yang harus kami waspadai," katanya.
Sepanjang karier balapnya pada kelas primer (MotoGP dan 500cc), Rossi tercatat punya rekor apik di Le Mans.
Rider Italia ini tiga kali menjadi juara (2002, 2005, 2008), lima kali tampil sebagai runner-up (2003, 2010, 2012, 2014, 2015), dan tiga kali finis ketiga (2000, 2001, 2011).