Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku bahwa dia pede menghadapi balapan seri kelima MotoGP 2016 di Sirkuit Le Mans, Prancis, 6-8 Mei.
Sikap optimistis ini terbit setelah dia mencatat hasil positif pada empat seri pertama, termasuk menjuarai GP Argentina dan GP Americas.
Imbasnya, rider Spanyol ini memuncaki klasemen sementara pebalap dengan 82 poin, unggul 17 poin atas rekan senegaranya yang membela tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
"Mengetahui seberapa jauh yang telah kami torehkan sejak musim dingin kemarin, dan seberapa cepat kami mampu bereaksi terhadap banyak situasi, saya merasa percaya diri," tutur Marquez yang dilansir Crash, Rabu (4/5/2016).
Sepanjang musim 2016, masalah utama dari RC213V ialah akselerasi. Padahal, karakter lintasan Le Mans sangat membutuhkan hal tersebut.
Marquez berharap timnya tidak terlalu menerima kerugian saat balapan.
"Saya menyukai trek Le Mans, meskipun sirkuit ini menuntut Anda selalu siap menghadapi sejumlah variabel. Pertama, cuaca. Anda tidak pernah tahu cuaca seperti apa yang akan muncul," ucap Marquez.
Menurut Marquez, tahun lalu, temperatur di sirkuit naik signifikan pada hari Minggu, akibatnya dia merasa banyak dirugikan oleh cengkeraman ban depan saat balapan. Hujan sangat sering turun di sirkuit tersebut.
"Sebagai tambahan, trek ini juga punya lay-out stop-and-go dengan banyak tikungan pelan di mana pengereman dan akselerasi menjadi hal yang krusial," ujar Juara Dunia 2013 dan 2014 itu.
"Kami akan melihat apakah kami berada pada situasi seperti di Austin, di mana akselarasi pada tikungan pelan jauh lebih baik dari yang kami harapkan, atau justru kami akan menghadapi tantangan lebih besar," tutur Marquez.