Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah Cinderella Leicester City berakhir bahagia. The Foxes akhirnya resmi menjadi juara Premier League 2015-2016. Anomali yang memang tengah ditunggu penonton yang tidak sedang berafiliasi dengan klub mana pun.
Musim yang benar-benar di luar dugaan banyak pihak. Bagaimana tidak?, Leicester City pada musim 2014-2015 hanya berjuang untuk lolos dari zona relegasi!
Maka dari itu, menarik untuk menelusuri jejak rekam mereka sepanjang musim 2015-2016. Momen penting nan berkesan dalam perjalanan luar biasa Leicester City musim ini akan dirangkum di sini.
1. Pekan Ke-10 (24/10/2015) - Piza dan clean sheet Pertama
Last chance to enter and win a months pizza from @PeterPizzeria 1) name pizza 2) add toppings #Leicester #pizza pic.twitter.com/dsh4h0ZaZg
— 100% LCFC (@100Lcfc) April 27, 2016
Tak pernah clean sheet dalam beberapa laga awal musim, pelatih Leicester, Claudio Ranieri, menjanjikan piza kepada skuatnya jika berhasil tidak kebobolan saat menghadapi Crystal Palace .
Bentuk motivasi yang diberikan Ranieri tersebut berjalan lancar. Leicester berhasil mencetak clean sheet pertamanya musim ini dengan menang 1-0 atas Palace. Ranieri lantas menepati janjinya.
2. Pekan Ke-14 (28/11/2015) - Jamie Vardy cetak rekor gol
...that Vardy's equalizer against Utd on November 28. It was his record breaking 11th consecutive goal in 11 matchespic.twitter.com/lQMaNXxFPH
— Sylvia Ikeji (@SylviaOmah) April 25, 2016
Sebelum Leicester mulai meyakinkan dunia bahwa mereka pantas menjadi penantang serius titel Premier League, Jamie Vardy terlebih dahulu mencuri perhatian publik.
Vardy sukses menobatkan diri sebagai satu-satunya pencetak gol dalam 11 pertandingan beruntun dalam era Premier League. Kepastian itu didapat usai Vardy mencetak gol ke gawang Manchester United.
Dengan rekor baru tersebut, Penyerang berusia 29 tahun itu resmi menggusur eks bomber Manchester United, Ruud van Nistelrooy, yang tercatat 'hanya' mencetak 10 gol dalam 10 pertandingan.
3. Pekan Ke-16 (14/12/2015) - Kalahkan juara bertahan
Permainan buruk Chelsea pada awal musim sempat pula dihukum oleh Leicester. The Foxes menang 2-1 atas sang juara bertahan. Hasil ini menjadi penyebab pelatih Chelsea saat itu, Jose Mourinho, dipecat.
4. Pekan ke-24 (2/2/2016) - Gol fantastis Vardy ke gawang Liverpool
Jamie Vardy with a Stunner Goal vs Liverpool | 02/02/2016 | HD https://t.co/qxxLsYtLzZ via @YouTube
— Kurt Wilms (@kurtwilms) April 30, 2016
Selain membawa kemenangan bagi timnya saat menjamu Liverpool di Stadion King Power, gol kedua Jamie Vardy lewat sepakan voli dari luar kotak penalti juga sangat layak menjadi kandidat 'gol terbaik musim ini'. Leicester menang 2-0 sekaligus membalas kekalahan 0-1 pada boxing day.
5. Pekan ke-25 (6/2/2016) - Manchester City 1-3 Leicester City
Laga ini diprediksi akan menendang Leicester dari perburuan gelar. Namun, Riyad Mahrez dkk membalikkan perkiraan tersebut. Dua gol Robert Huth membuat The Foxes semakin nyaman di puncak klasemen.
6. Pekan ke-7 (26/9/2015) dan Pekan ke-26 (14/2/2016) - Dua kekalahan dari Arsenal
Leicester hanya kalah tiga kali pada musim ini. Namun, dua dari tiga kekalahan mereka dialami saat bersua Arsenal. The Gunners menjadi semacam momok bagi mereka musim ini.
Leicester dikalahkan dengan skor mencolok 2-5 saat menjadi tuan murah pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua, The Foxes harus mengakui kekalahannya di Stadion Emirates usai gol telat penyerang Arsenal, Danny Welbeck.
7. Nasib baik di pengujung kompetisi
Dalam tiga pertandingan terakhir, Leicester memang hanya bisa menambah koleksi lima poin. Namun, Tottenham Hotspur yang menjadi pesaing terdekatnya terpeleset dua kali beruntun saat bermain imbang lawan West Bromwich Albion dan Chelsea. Hasil imbang 2-2 lawan Chelsea, Senin (2/5/2016), membuat The Spurs gagal menjadi juara dan Leicester berpesta.