Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stadion Benteng Tangerang Kondisinya Semakin Mengkhawatirkan

By Verdi Hendrawan - Senin, 2 Mei 2016 | 14:37 WIB
Tiga ekor kambing memakan rumput yang tumbuh di dalam area Stadion Benteng, Tangerang, yang tidak terawat pada Senin (2/5/2016). (ANDRI DONNAL PUTERA/KOMPAS.COM)

Stadion Benteng yang berada di Kota Tangerang kini kondisinya semakin mengkhawatirkan, baik dari segi bangunan hingga detail layaknya sebuah stadion. Ironis jika membayangkan bahwa stadion ini pernah dipakai Persita Tangerang dan Persikota Tangerang sebagai home base. 

Penulis: Andri Donnal Putera

Kondisi bangunan dan tempat duduk penonton di stadion berusia 27 tahun itu kini sudah tidak sama lagi saat pertama kali diresmikan pada 11 Januari 1989.

Bila dilihat dari luar kompleks stadion, yang berada persis di pinggir Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, banyak daun dan sampah yang dibiarkan begitu saja di halaman stadion. Hanya ada beberapa kendaraan roda empat maupun roda dua yang terparkir di sana.

Di sudut sebelah kanan dari pintu masuk, ada warung kecil yang diramaikan oleh beberapa orang saja.

Kompas.com mencoba masuk ke kantor sekretariat yang letaknya tak jauh dari warung tersebut. Sesampainya di dalam, ada beberapa orang yang menyambut. Mereka enggan mengungkapkan nama mereka, juga tidak menyebutkan apakah mereka pengurus atau bukan.

"Saya bukan pengurus, cuma jaga-jaga di sini," kata seorang pria.

Ketika ditanya tentang pengurus stadion, orang-orang itu mengaku tidak tahu. Mereka meminta Kompas.com untuk datang lagi pada hari Jumat mendatang karena pengurus stadion jarang datang ke sana, hanya pada hari-hari tertentu saja berkunjung ke sana.

Setelah mengetahui tidak ada yang dapat memberi penjelasan tentang latar belakang dan kondisi Stadion Benteng kini, yang bisa dilakukan adalah melihat langsung bagaimana kondisi secara menyeluruh di sana. Mulai dari bagian terluar stadion. Beberapa tiang pondasi tampak hancur di bagian bawahnya.

Bagian pondasi yang berfungsi menopang bangunan stadion sudah rapuh, bahkan beberapa bagian telah menjadi pecahan batu-batu kecil. Keramik di lantai pun banyak yang pecah di beberapa bagiannya.