Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PS TNI Masih Demam Panggung

By Fifi Nofita - Senin, 2 Mei 2016 | 11:40 WIB
Pelatih PS TNI, Eduard Tjong, dalam jumpa pers usai laga Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 menghadapi Madura United di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (1/5/2016). (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

PS TNI harus mengakui keunggulan Madura United dengan skor 1-2, pada pertandingan perdana Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 yang digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (1/5/2016) malam.

Dua gol Madura pada pertandingan tersebut dicetak oleh Pablo Rodrigues Aracil menit 20 serta Slamet Nurcahyono pada menit ke-27. Sedangkan gol tunggal PS TNI tercipta melalui sundulan Tambun Naibaho di menit ke-90.

Seusai pertandingan pelatih PS TNI, Eduard Tjong mengaku pasukannya bermain tidak seusai dengan apa yang diharapkannya, terutama saat pertandingan di babak pertama. tim Maudara United mampu mengungguli anak asuhnya 2-0 pada babak pertama.

"Hasil ini pastinya bikin kami kecewa. Dari babak pertama, kami bermain di bawah performa terbaik," ujar Edu sapaan akrabnya Eduard Tjong seusai pertandingan di Stadion Siliwangi.

Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini tidak menyalahkan anak asuhnya, karena pada laga perdana tersebut pasukannya masih butuh adaptasi dengan atmosfer pertandingan. Legimin Raharjo dan kawan-kawan pun menurutnya sudah bermain cukup maksimal.

Hal itu terlihat saat memasuki babak kedua, intensitas serangan anak asuhnya semakin bertambah dan saat menit akhir, Tambun Naibaho melalui sundulannya mampu memperkecil ketertinggalan PS TNI dari Mardura United menjadi 1-2.

"Ini pertandingan pertama mungkin mereka agak demam panggung. Namun, terima kasih untuk perjuangan mereka mengatasi ketinggalan," ungkapnya.

Edu merasa optimistis pasukannya bisa bermain lebih baik lagi pada pertandingan selanjutnya melawan Surabaya United Bhayangkara, apalagi PS TNI memiliki waktu untuk melakukan evaluasi dan persiapan selama satu pekan sebelum menghadapi tim besutan pelatih Ibnu Grahan itu.