Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SEMARANG, JUARA.net – PSIS Semarang memilih menginap di Purwodadi saat menjalani tandang di laga perdana turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) B melawan Persipur Purwodadi. Di laga pertama ini, PSIS dijamu Persipur di Stadion Krida Bhakti, Purwodadi, Minggu (1/5/2016).
Jarak Kota Semarang dengan Purwodadi sesungguhnya tidak jauh. Waktu yang ditempuh memang tak lebih dari dua jam. Namun, PSIS tak ingin mengambil resiko pemain kelelahan bila datang pada hari H pertandingan.
“Jarak kotanya memang dekat, Namun, perjalanan menuju Purwodadi saat ini harus ditempuh selama tiga jam karena ada perbaikan jalan. Jadi, kami tetap menginap di Purwodadi sehingga pemain bisa beristirahat dan fit saat tampil di pertandingan,” ucap Manajer PSIS, Wahyu Winarto.
“Lagipula, tim tandang harus mencoba lapangan sehari sebelum pertandingan. Ini sudah menjadi regulasi yang harus dipatuhi setiap tim. Jadi, kami tetap mencoba lapangan,” jelasnya.
Baca Juga:
Mengawali laga tandang di ISC B, PSIS tetap membidik tiga poin. Menurut dia, penting bagi PSIS meraih poin di laga perdana.
Pelatih Eko Riyadi pun siap menurunkan tim terbaik di laga tersebut. Pemain yang disanksi karena kasus ‘sepak bola gajah’ pun tetap dibawa serta.
“Sampai saat ini belum ada keputusan terkait pemain yang disanksi. Jadi, kami tetap membawa mereka. Apakah mereka diturunkan atau tidak, itu terserah pelatih. Yang penting, kami ingin yang terbaik," tutur Wahyu.
"Saya juga berharap ini adalah turnamen independen yang tidak ada kaitannya dengan PSSI. Jadi, kami tetap menyertakan mereka,” jawab Liluk, sapaannya.
PSIS membutuhkan dana minimal Rp 2 miliar untuk mengikuti ISC B. Repotnya, tim belum menggaet sponsor. Padahal, dana subsidi hanya Rp400 juta.
“Kami masih berusaha mendapatkan sponsor. Pasalnya, kebutuhan tim tidak sedikit. Minimal, tim butuh dana Rp 2 miliar. Untuk saat ini, kami mengandalkan pemasukan dari tiket pertandingan uji coba dan dukungan dana dari manajemen,” ucap dia.