Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema lebih diunggulkan dalam laga pembuka mereka di TSC A kontra Persiba, Minggu (1/5).
Penulis: Andrew Sihombing/Ovan Setiwawan/Yan Daulaka
Tuan rumah mengantungi sederet modal yang lebih baik. Dari sisi soliditas tim misalnya, skuat Arema sudah terbentuk rapi sejak beberapa turnamen sebelumnya.
Kondisi sebaliknya terlihat dari Persiba, yang sempat berniat absen di TSC A.
Selain pelatih Jaino Matos baru tiga pekan melakoni jabatannya, Tim Beruang Madu juga mengalami perombakan skuat. Hingga beberapa hari menjelang laga di Kanjuruhan, Jaino mengakui baru mengantungi 90 persen kerangka utama timnya.
Sejumlah persoalan yang sempat melanda Arema juga bisa disebut sudah selesai. Gelar juara Piala Bhayangkara setidaknya sudah menghapus segala rasa penasaran Johan Alfarizie cs. setelah mentok di semifinal pada beberapa turnamen terdahulu.
Mental tim disebut kembali rileks dan kepercayaan diri menguat.
Bagaimana dengan kesiapan taktik? Kedalaman skuat Arema membuat pelatih Milomir Seslija bisa menyiapkan dua tim dengan sepasang formasi berbeda.
Sementara itu, hingga pekan lalu Persiba masih dipusingkan dengan ketiadaan lawan uji tanding yang setara.
Dalam sesi latihan di Stadion Persiba pada Kamis (28/4) atau sehari sebelum berangkat ke Malang, Jaino terlihat mengutak-atik formasi tim. Posisi di lini pertahanan dan depan terus dirotasi.
Mantan staf pelatih Pusamania Borneo ini seperti meraba-raba kekuatan anak asuhnya.
Dalam sejumlah kesempatan berbicara di depan media, Jaino mungkin mengungkapkan optimismenya.
Namun, Ketua Umum Syahril Taher rupanya lebih realistis.
“Pemain kami datang ke Malang dengan modal semangat saja di laga pertama TSC ini,” kata mantan anggota DPRD Kota Balikpapan ini kepada BOLA.
Akan tetapi, tim kuat sekalipun bisa tergelincir akibat misteri laga pembuka sebuah kejuaraan. Tim Singo Edan boleh berkaca pada pengalaman di Grup B Piala Presiden saat ditahan imbang 1-1 oleh Persela.
Sorotan akan mengarah pada duet pemain anyar, Gustavo Giron Marulanda dan Syaiful Indra Cahya.
Nama pertama sudah mencuri hati Aremania dalam sejumlah partai persahabatan, tetapi belum betul-betul teruji di laga sesungguhnya.
Giron, yang bisa tampil di berbagai posisi lini depan, kemungkinan tidak tampil di sepak mula.
Pencetak gol terbanyak kasta kedua Liga Australia 2015 ini baru kembali dari Australia untuk mengurus visa dan memboyong keluarganya ke Malang.
“Giron mungkin akan turun sebagai pemain pengganti, tetapi dia siap dimainkan,” tutur Milo.
Pelatih asal Bosnia ini sadar betapa lawan terberat Arema adalah diri mereka sendiri. Itulah sebabnya Milo meminta anak buahnya tetap waspada, termasuk melupakan kemenangan 1-0 atas sang lawan di semifinal Piala Gubernur Kaltim.
“Persiba merupakan tim bagus dan diperkuat banyak pemain baru yang berkualitas,” ucapnya.
Syaiful dan Hamka Hamzah dikabarkan sempat cedera. Hanya, Milo memastikan keduanya sudah pulih dan siap tampil membela Arema.
PRAKIRAAN FORMASI
AREMA (4-3-3)
K. Meiga; Alfarizie, Hamka, Ganchev, S. Indra; Maitimo, Lopicic, H. Siswanto; Vizcarra, Gonzales, D. Santoso
Cadangan: Made Wardana, Ryuji, B. Wahyudi, Ferry S., Antoni, Sunarto, Giron.
Pelatih: Milomir Seslija (Bos)
PERSIBA (4-4-2)
A. Kevlan; I. Samad, Khon Dirkir, L. Utomo, A. Rahman; Okto, Matsunaga, Teles, Siswanto; Melkor, Syamsir
Cadangan: Kurniawan, A. Budi, A. Fauzi, F. Turnando, Bima, Vinisius, A. Azis.
Pelatih: Jaino Matos (Bra)