Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, berpotensi mendapat penghormatan saat melakoni laga pemungkas Premier League 2015-2016 di markas Chelsea, Stamford Bridge, Minggu (15/5/2016).
Chelsea adalah klub yang pernah mempekerjakan Ranieri pada 2000. Pria asal Italia itu dipecat setelah 4 tahun menjabat.
Catatan The Blues selama ditukangi Ranieri adalah 107 kemenangan, 46 seri, dan 46 kekalahan.
Setelah 12 tahun meninggalkan Stamford Bridge, peluang Ranieri untuk menuntaskan 'dendam' dengan manis kepada Chelsea terbuka lebar. Ia bisa memaksa tim yang pernah mendepaknya itu untuk melakukan Guard of Honour.
Sesuai dengan tradisi di Inggris, tim lawan diwajibkan melakukan Guard of Honour kepada tim juara. Penghormatan itu dilakukan dengan cara para pemain lawan membentuk dua barisan berhadapan yang nantinya dilewati oleh barisan para pemain tim jawara.
Baca juga:
Leicester memang belum resmi menjadi kampiun. Namun, Riyad Mahrez dkk bakal mengunci gelar juara apabila mereka berhasil memetik kemenangan dalam matchday ke-36 di rumah Manchester United, Old Trafford, Minggu (1/5/2016).
Andai Leicester besutan Ranieri sukses mengakhiri laga kontra United dengan raihan 3 poin, mereka menyandang status juara saat datang ke markas Chelsea pada partai penutup musim.
Tak hanya mendapat Guard of Honour, Ranieri juga bakal mengangkat piala Premier League di Stamford Bridge, stadion yang dulu pernah menjadi rumahnya. Sesuai tradisi, penyerahan trofi baru dilaksanakan usai tim juara menyelesaikan pertandingan terakhir.
"Saya tahu ini akan menjadi laga yang sulit. Akan tetapi, kami bakal bertanding dengan mentalitas yang sama," kata Ranieri menjelang duel menentukan di Teater Impian.
Dengan 3 pertandingan tersisa, Leicester masih bercokol di puncak klasemen dengan perolehan 76 poin. Mereka unggul 7 angka atas Tottenham Hotspur yang ada di posisi kedua.