Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atraksi tarian haka ala tim rugbi Selandia Baru yang diperlihatkan Milan menjelang duel melawan Carpi pada pekan ke-34 Serie A 2015/16 lebih layak disebut sebagai aksi bunuh diri alih-alih langkah cerdas berpromosi.
Penulis: Sem Bagaskara
Sejumlah aktor didandani menyerupai pemain-pemain Milan dan bergerak kompak menari haka, sebuah ritual sakral yang biasa dilakukan oleh suku Maori sebelum terjun berperang.
Tarian haka kemudian selalu dipentaskan tim rugbi Selandia Baru menjelang bertanding. Tak ada yang salah dengan haka.
Namun, Milan banyak dihujat oleh fan dan penikmat olahraga karena menampilkan haka sebagai tempelan dari strategi pemasaran sebuah produk kosmetik yang menjadi mitra mereka.
"Men, this is your ritual." Slogan tersebut bermunculan di papan sponsor Stadion San Siro bersamaan dengan atraksi haka.
Lantaran hanya menyajikan haka untuk kepentingan sponsor, Milan seperti tak benar-benar meresapi makna tarian tersebut. I Rossoneri malah dua kali mendapat malu.
Setelah menjadi bahan olok-olok fan di media sosial karena menampilkan haka, Milan kemudian hanya bermain imbang 0-0 dengan Carpi.
[video]https://video.kompas.com/e/4856509590001_ackom_pballball[/video]
Berselang empat hari, I Rossoneri kalah 1-2 di kandang penghuni dasar klasemen Serie A: Hellas Verona.
Menilik performa di atas rumput hijau Marc'Antonio Bentegodi, penonton seperti dibuat bingung soal siapa sebenarnya tim yang sedang berada di zona degradasi, Verona atau Milan?
Brocchi yang menggantikan posisi Sinisa Mihajlovic di kursi pelatih dalam tiga partai teranyar Milan di Serie A terbukti belum bisa menghadirkan perubahan berarti.
"Cahaya seperti lenyap dan setelah itu kami berada dalam masalah. Kami harus lebih baik dalam situasi semacam ini dan tetap menjadi satu dalam kesulitan," kata pelatih Milan, Cristian Brocchi, seusai duel kontra Verona.
"Kami tak mampu mengontrol permainan dan tak bermain sebagai tim," lanjutnya.
Brocchi yang menggantikan posisi Sinisa Mihajlovic di kursi pelatih dalam tiga partai teranyar Milan di Serie A terbukti belum bisa menghadirkan perubahan berarti.
I Rossoneri masih melakoni "ritual" lama mereka, yakni terpeleset melawan tim-tim semenjana.
Usai menuai kemenangan 1-0 atas Sampdoria pada laga debut, Brocchi dibuat meradang akibat sepasang hasil minor kontra Carpi dan Verona.