Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, pernah berkata dirinya kaget mengetahui kematangan Dele Alli. Gelandang berusia 20 tahun ini memang istimewa.
Penulis : Riemantono Harsojo
Trofi PFA Young Player of the Year atau pemain muda terbaik versi pesepak bola profesional di Inggris (PFA) yang diberikan kepada Alli adalah bukti sah keistimewaan sang gelandang.
Baru menjalani musim pertama di Premier League, Alli langsung menonjol.
Pemain yang dibeli Spurs dari MK Dons seharga 5 juta pound pada tahun 2015 ini sudah 28 kali bermain sebagai starter. Dia juga sudah mengemas 10 gol dan sembilan assist.
Pada Oktober lalu, Alli menja lani debut bersama tim nasional Inggris.
Pada November di Wembley, Alli mencetak gol pertamanya melalui tembakan jarak jauh ke gawang Prancis.
Kisah indah Alli di timnas berlanjut pada Maret lalu saat melawan Jerman di Berlin. Dia memimpin Inggris membalikkan keadaan dari tertinggal 0-2 menjadi menang 3-2.
Alli kebanjiran pujian. Mantan Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyebut Alli adalah gelandang muda terbaik sejak Paul Gascoigne pada akhir tahun 1980-an.
Target Lebih Tinggi
Setelah musim debut yang luar biasa dan mendapat trofi PFA Young Player of the Year, semua menanti apakah Alli bisa sama hebat pada musim depan.
Sepanjang sejarah penghargaan pemain muda terbaik PFA yang diadakan pertama kali pada musim 1973/74, hanya ada tiga orang yang mampu meraihnya dua kali.
Mereka adalah Ryan Giggs (1991/92 dan 1992/93), Robbie Fowler (1994/95 dan 1995/96), dan Wayne Rooney (2004/05 dan 2005/06).
Mampukah Alli mengikuti jejak Giggs, Fowler, dan Rooney?
Pochettino pernah berkata Alli bisa mengatasi tekanan. Sang manajer asal Argentina itu tahu kalau Alli sudah matang.
Sang pemain sendiri memiliki pemikiran bahwa dirinya harus lebih baik lagi.
Setelah pekan lalu menggenapi jumlah golnya di EPL menjadi 10, kepada The Guardian Alli berkata dirinya harus mematok target lebih tinggi pada musim depan.
Alli, anak muda yang berani menantang dirinya.
Namun, tantangan buat dirinya bukan sekadar trofi pemain muda terbaik atau jumlah gol. Dia mesti menjaga ketenangan di lapangan.
Insiden memukul Claudio Yacob (West Brom) pada Senin (25/4), yang membuatnya kena skorsing tiga laga, tak boleh terulang.
[video]https://video.kompas.com/e/4862471063001_ackom_pballball[/video]