Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak GP Rusia kembali masuk kalender balap Formula 1 pada 2014, Rio Haryanto selalu membalap di sana. Pada 2014 dan 2015, dia turun dalam persaingan GP2 Series.
Tahun ini, pebalap muda Indonesia tersebut kembali datang ke Sochi Autodrom dengan status berbeda, yakni pebalap Formula 1.
Tahun lalu, dia naik podium di Sirkuit Sochi setelah finis di urutan kedua pada balapan kedua atau sprint race. Ketika itu, Rio sebenarnya berpeluang finis di urutan pertama.
"Ya, itu seharusnya menjadi kemenangan keempat saya dalam satu musim. Saya memimpin pada lap terakhir, tetapi akhirnya saya ditetapkan finis di urutan kedua karena dinilai menyalip saat ada Safety Car," kata Rio.
Balapan tersebut akhirnya dimenangi Richi Stanaway (Selandia Baru) dari tim Status Grand Prix.
"Tetap saja, itu merupakan balapan yang bagus buat saya. Saya tidak sabar merasakan membalap di trek ini dengan mobil F1," aku pebalap 23 tahun tersebut.
Baca Juga:
GP Rusia merupakan balapan keempat Rio sejak naik ke Formula 1. Dari tiga balapan sebelumnya, dia dua kali berhasil menyelesaikan balapan, pada GP Bahrain dan GP China.
Pada seri pertama di Australia, pebalap Manor Racing tersebut gagal finis setelah mengalami masalah mesin. Ketika menjalani tiga seri pertama tersebut, Rio selalu menyempatkan kembali ke Indonesia.
"Balapan-balapan di Asia memungkinkan saya melakukan itu. Namun, ketika sudah di Eropa, saya harus mengurangi perjalanan pulang," kata Rio.
Setelah balapan di Rusia, Rio berencana tinggal di Spanyol untuk sementara waktu. Bagi Rio, Spanyol sudah seperti rumah kedua.
GP Rusia dibuka dengan sesi latihan pertama pada Jumat (29/4/2016) mulai pukul 10.00 waktu setempat atau 14.00 WIB.