Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri nasional, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani, gagal mengikuti langkah Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii pada Kejuaraan Asia 2016 yang berlangsung di Wuhan Sporst Center, 26 April-1 Mei.
Dikalahkan wakil China, Tian Qing/Zhao Yunlei, 12-21, 15-21, Kamis (28/4/2016), laju Anggia/Ketut terhenti pada babak kedua.
Anggia/Ketut membuka gim pertama cukup baik. Pasangan berperingkat ke-26 dunia ini mampu mengimbangi permainan Tian/Zhao pada awal-awal perebutan poin.
Namun, enam poin beruntun yang diraih Tian/Zhao pada kedudukan 7-6 langsung menjauhkan skor kedua pasangan.
Unggul jauh membuat Tian/Zhao bermain nyaman di sisa gim pertama. Terus mendulang poin, unggulan keempat itu menyudahi gim pembuka dengan kemenangan.
Baca Juga:
Kondisi serupa kembali terjadi pada gim kedua. Sempat saling kejar poin mulai dari 3-3 sampai 7-7, Anggia/Ketut sekali lagi harus kewalahan saat pasangan lawan memenangi lima poin beruntun.
Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan maksimal oleh Tian/Zhao. Terus melancarkan serangan, Tian/Zhao menuntaskan perlawanan Anggia/Ketut dalam permainan straight game berdurasi 38 menit.
Kekalahan Anggia/Ketut memperpanjang daftar pemain Indonesia yang berkemas. Sebelumnya, enam wakil Merah Putih juga sudah angkat kaki dari Kejuaraan Asia 2016.
Keenam wakil itu adalah Jonatan Christie (tunggal putra), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra).
Pada nomor ganda campuran langkah wakil Indonesia yang terhenti, yakni Praveen Jordan/Debby, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani (ganda campuran).