Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Liverpool, Mamadou Sakho (26) tidak akan mengajukan banding terhadap tes dopingnya yang dinyatakan gagal. Atas keputusannya tersebut, Sakho pun tidak bisa memperkuat The Reds di sisa musim 2015-2016.
Sakho ditengarai mengonsumsi zat yang diduga sebagai pembakar lemak. Tes tersebut dilakukan setelah Liverpool mengalahkan Manchester United di Liga Europa, 17 Maret 2016 lalu.
Mamadou Sakho's game by numbers vs. Man Utd:
— Squawka Football (@Squawka) March 17, 2016
93% pass accuracy
12 clearances
5 tackles won
3 blocks
1 interception pic.twitter.com/jJaPZM9WSe
Sakho sebenarnya mendapat kesempatan mengajukan banding dengan melakukan tes kedua, namun bek asal Prancis tersebut menolak.
Menurut pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pihak klub mengambil keputusan yang mereka anggap benar.
"Tidak ada yang bisa dilakukan soal ini. Sekarang pihak klub dan UEFA sedang mengumpulkan informasi, dan kami harus menunggu," kata Klopp.
Hingga saat ini, UEFA belum menentukan hukuman untuk Sakho. Namun, sampai mereka menjatuhkan keputusan, Sakho tidak bisa bermain untuk Liverpool.
Pada 2011, rekan setim Sakho, Kolo Toure mendapat larangan bermain selama enam bulan. Ketika itu, Toure masih bermain untuk Manchester City.
Toure kala itu dinyatakan gagal tes doping karena mengonsumsi obat penurun berat badan mengandung zat narkotika. Touure mengonsumsi obat tersebut setelah mendapat saran dari istrinya.
Jika Sakho mendapat hukuman serupa dengan Toure, artinya dia tidak bisa tampil membela Prancis di Euro 2016 mendatang.