Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rapor merah dibukukan barisan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia pada Kejuaraan Asia 2016 yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, 26 April-1 Mei.
Kompak menelan kekalahan dari masing-masing lawan, wakil tunggal putri Merah Putih dipastikan habis pada babak pertama.
Fitriani menjadi wakil tunggal putri pertama yang gagal. Menjumpai unggulan kelima asal India, Sania Nehwal, Fitriani kalah dua gim langsung 16-21, 17-21.
Kekalahan kemudian menjalar ke dua pemain senior, Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri.
Febe dikalahkan Pusarla V Sindhu (India), 10-21, 13-21, sedangkan Linda tumbang di tangan pemain Thailand, Nitchaon Jindapol, 10-21, 18-21.
Bagi Febe, kekalahan pada babak pertama ini merupakan hasil lebih buruk ketimbang setahun lalu.
Pada Kejuaraan Asia 2015, Febe yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada nomor tunggal putri, berhasil mencapai babak ketiga.
Baca Juga:
Lajunya baru terhenti di tangan pemain China, Wang Yihan, lewat permainan straight game, 14-21, 9-21.
Wakil terakhir yang gagal bicara banyak pada Kejuaraan Asia tahun ini ialah Hana Ramadini.
Berstatus pemain debutan, Hana harus mengakui keunggulan lawannya, Sayaka Sato (Jepang), 12-21, 12-21.
Dengan rangkaian hasil tersebut, nomor tunggal putri sejauh ini menjadi satu-satunya nomor yang gagal meloloskan wakilnya ke babak kedua.
Sementara itu, formasi skuat ganda campuran masih lengkap sampai ke babak kedua.
Selain Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mendapat bye pada babak pertama, Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani, juga masih bertahan.