Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beri Perlawanan Sengit, Ihsan Masih Harus Akui Keunggulan Lin Dan

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 27 April 2016 | 15:43 WIB
Pemain tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, ketika menghadapi Lin Dan (China) pada babak pertama Singapura Terbuka. Ihsan kalah 16-21, 19-21, pada laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Rabu (13/4/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Ihsan Maulana Mustofa, harus mengakui keunggulan pemain China, Lin Dan, yang ditemui pada babak pertama Kejuaraan Asia, Rabu (27/4/2016).

Meski sempat memberi perlawanan sengit, pada akhirnya Ihsan tetap kalah 9-21, 21-14, 19-21.

Ihsan membuka peluang memenangi laga setelah berhasil memenangi gim kedua untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Sebelumnya, pada gim pertama, pemain berperingkat ke-31 dunia itu tak kuasa membendung laju permainan Lin Dan.

Berbeda dengan keadaan pada gim pembuka, pada gim kedua, Ihsan tampil lebih tenang dan sabar.

Walau silih berganti memimpin perolehan skor, tiga poin beruntun yang dimenangi Ihsan pada kedudukan 10-11 sukses memberi momentum untuk memegang kendali permainan.

Ihsan kemudian meneruskan keunggulannya dengan memenangi lima poin beruntun pada kedudukan 14-13. Setelah memberi satu poin tambahan kepada Lin Dan, Ihsan menutup gim kedua dengan kemenangan.

Baca Juga:

Memasuki gim ketiga, Lin Dan langsung memegang kendali permainan sejak perebutan poin pertama. Nyaris sepanjang pertandingan pada gim ini, pemain berperingkat ketiga dunia itu tak pernah tertinggal perolehan poin dari Ihsan.

Lin Dan berturut-turut unggul 7-3, 11-8, 16-9 dan 18-14, sebelum akhirnya berbalik tertinggal untuk kali pertama sepanjang gim ketiga 18-19.