Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Scudetto 2015-2016, Mahakarya Massimiliano Allegri di Juventus

By Beri Bagja - Selasa, 26 April 2016 | 19:45 WIB
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mencium trofi juara Serie A 2014-2015 usai timnya menghadapi Napoli dalam laga di Juventus Stadium, 23 Mei 2015. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Sportmediaset menyebut satu kata yang pas untuk menggambarkan kinerja pelatih Massimiliano Allegri di Juventus musim ini: "capolavoro" atau "mahakarya."

Kesuksesan Allegri (48) membawa Juventus meraih scudetto kelima secara beruntun menghadirkan apresiasi dari berbagai pihak.

Salah satu pujian nyata dilontarkan seniornya, Marcello Lippi (68), yang telah mempersembahkan 13 gelar semasa membesut Juventus pada 1994-1999 dan 2001-2004.

"Allegri pelatih hebat, bukan cuma bagus. Saat ini, dia pelatih terbaik di Italia. Allegri membuat semua orang merasa penting sebagai bagian dari proyek," kata pemenang trofi Piala Dunia 2006 untuk timnas Italia itu.

Istilah mahakarya tidak berlebihan ditujukan buat hasil kerja Allegri. Gelar scudetto 2015-2016 lebih spesial daripada titel serupa pada periode debutnya di Juve musim lalu. 

"Scudetto musim ini spesial, sama indahnya dengan gelar yang kami raih lima tahun lalu."

Gianluigi Buffon, kiper Juventus

Selain harus bangkit dari start jeblok, Allegri seperti membentuk skuat juara musim ini dari awal.

Ia membongkar beberapa pilar bagian benteng kekokohan Juventus yang dibangun pendahulunya, Antonio Conte.

Saat membawa Bianconeri meraih gelar liga, Coppa Italia, dan lolos ke final Liga Champions 2014-2015, Allegri masih dibekali 80 persen anggota tim bentukan Conte.

Kecuali Alvaro Morata dan Patrice Evra, daftar menu transfer Allegri musim lalu berisi pemain yang ditujukan buat melapis materi utama.

[video]https://video.kompas.com/e/4860775748001_ackom_pballball[/video]