Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sportmediaset menyebut satu kata yang pas untuk menggambarkan kinerja pelatih Massimiliano Allegri di Juventus musim ini: "capolavoro" atau "mahakarya."
Kesuksesan Allegri (48) membawa Juventus meraih scudetto kelima secara beruntun menghadirkan apresiasi dari berbagai pihak.
Salah satu pujian nyata dilontarkan seniornya, Marcello Lippi (68), yang telah mempersembahkan 13 gelar semasa membesut Juventus pada 1994-1999 dan 2001-2004.
"Allegri pelatih hebat, bukan cuma bagus. Saat ini, dia pelatih terbaik di Italia. Allegri membuat semua orang merasa penting sebagai bagian dari proyek," kata pemenang trofi Piala Dunia 2006 untuk timnas Italia itu.
Istilah mahakarya tidak berlebihan ditujukan buat hasil kerja Allegri. Gelar scudetto 2015-2016 lebih spesial daripada titel serupa pada periode debutnya di Juve musim lalu.
"Scudetto musim ini spesial, sama indahnya dengan gelar yang kami raih lima tahun lalu."
Gianluigi Buffon, kiper Juventus
Selain harus bangkit dari start jeblok, Allegri seperti membentuk skuat juara musim ini dari awal.
Ia membongkar beberapa pilar bagian benteng kekokohan Juventus yang dibangun pendahulunya, Antonio Conte.
Saat membawa Bianconeri meraih gelar liga, Coppa Italia, dan lolos ke final Liga Champions 2014-2015, Allegri masih dibekali 80 persen anggota tim bentukan Conte.
Kecuali Alvaro Morata dan Patrice Evra, daftar menu transfer Allegri musim lalu berisi pemain yang ditujukan buat melapis materi utama.
[video]https://video.kompas.com/e/4860775748001_ackom_pballball[/video]
Tiga Kategori Transfer
Situasi musim ini berbeda. Juventus ditinggal Carlos Tevez, Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Fernando Llorente, serta pelapis potensial seperti Kingsley Coman dan Angelo Ogbonna.
Sebagai ganti, Allegri merekrut personel anyar berdasarkan daftar yang dia susun ke dalam tiga kategori berbeda.
Golongan pertama ialah pemain muda/calon bintang yang diproyeksikan untuk dipoles, di antaranya Paulo Dybala (22), Alex Sandro (25), Simone Zaza (24), Daniele Rugani (21), dan Mario Lemina (22).
Kelompok kedua berisi pemain "terbuang" yang mencoba membuktikan diri dan merangkai jalan kebangkitan lagi. Juan Cuadrado, Sami Khedira, serta Hernanes bisa dimasukkan grup ini.
Kategori terakhir ialah sosok matang yang memang disiapkan sebagai pengisi sektor yang dibutuhkan.
Harga 19 juta euro (Rp 280 miliar) untuk pembelian Mario Mandzukic dari Atletico Madrid Juni tahun lalu menunjukkan sang bomber termasuk figur yang dimaksud.
Seperti halnya sebuah karya seni, proses awal penciptaan menggunakan material baru selalu sulit. Perpaduan tiga kategori tadi dengan fondasi sisa peninggalan Conte belum mujarab.
Start Juventus menyedihkan. Prediksi Bianconeri bakal terpuruk tanpa Pirlo cs mulai gencar mengemuka.
Rapor satu kemenangan dalam 6 pekan awal menggiring Allegri menuju rumor pemecatan. Butuh waktu pengolahan yang pas supaya Allegri menemukan racikan tepat dari perpaduan material tersebut.
Hasilnya tokcer. Dalam kurun 4 bulan, sang pelatih mulai mengubah citra kegagalan menjadi karya spesial.
Dybala, Mandzukic, sampai Cuadrado rajin pamer aksi yang menentukan. Andalan lama seperti Paul Pogba pun ikut bangkit.
Akhirnya, torehan 24 kemenangan dari 25 pekan terakhir membuktikan racikan Allegri di Juventus tak sekadar karya bagus, tetapi hebat - seperti kata Lippi.
Mahakarya itu tentu didukung pengelolaan tepat dari material dasar yang sudah tersedia. Dari anggota skuat juara musim ini, ada 8 orang highlander.
Sebutan itu diberikan buat mereka yang bertahan di tim juara Juventus dalam lima musim beruntun sejak 2011-2012 atau era pertama Conte di Bianconeri.
Mereka adalah Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Martin Caceres, Claudio Marchisio, Andrea Barzagli, Leo Bonucci, Simone Padoin, dan Stephan Lichtsteiner.
"Selamat, Juventus. Anda tidak akan memenangi lima gelar beruntun tanpa skill bagus, perencanaan matang, dan komitmen," ucap Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, memuji keterpaduan mahakarya Allegri tersebut.
Transfer Masuk Juventus pada Era Massimiliano Allegri
2015-2016
2014-2015