Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marcelo Lippi mengimbau mantan klubnya, Juventus, agar tidak melego Paul Pogba. Rumor transfer Pogba juga mengingatkan Lippi terhadap penjualan Zinedine Zidane pada 2001.
Pogba memang diprediksi menjadi komoditas panas pada jendela transfer musim panas 2016. Dia diminati oleh Chelsea dan Manchester City.
Dilaporkan media-media Inggris, dua raksasa Premier League itu menyiapkan dana 100 juta euro (sekitar Rp 1,48 triliun) untuk memboyong Pogba.
Meski jumlah tersebut tergolong besar, Lippi meminta Juventus supaya tidak tergiur.
"Sejauh yang saya dengar, Juventus ingin mempertahankan dia. Hal ini akan menjadi kekuatan besar untuk meningkatkan prestasi di Eropa," kata Lippi.
"Pogba memiliki banyak gagasan di kepalanya. Ada pula sejumlah hal indah di dalamnya. Saya berpikir, dia memiliki mentalitas juara," ucap eks arsitek tim nasional Italia itu.
6 - Paul Pogba has assisted six out of the last 13 Juventus goals in the Serie A. Factor. #FiorentinaJuventus
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 24, 2016
Saat mengasuh Juventus, Lippi sempat gagal mempertahankan pemain bintang. Lima belas tahun lalu, dia harus rela melihat kepergian Zidane ke Real Madrid dengan biaya 75 juta euro lima.
Diklaim Lippi, rencana tersebut bukan datang dari dirinya, melainkan Gianni Agnelli yang menjabat sebagai presiden klub saat itu.
"Dia mengatakan, 'Marcelo, saya memiliki kabar buruk. Kita harus menjual Zidane, tetapi bisa menginvestasikan uang yang didapatkan'," tutur Lippi.
"Agnelli menanyakan, 'Apakah kita mampu menemukan sosok seperti Zidane?' Saya pun menjawab, 'Tidak ada yang lain.' Meskipun, kami merekrut Gianluigi Buffon, Lilian Thuram, dan Pavel Nedved sehingga kembali kuat," ucap dia.
Tanpa sosok Zidane, Lippi mampu mengantarkan Juventus sebagai juara Serie A sebanyak dua kali. Namun, klub berjulukan I Bianconeri gagal menjuarai Liga Champions meski mencapai final pada edisi 2003.
[video]https://video.kompas.com/e/4860775748001_ackom_pballball[/video]