Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembukaan ISC B, Laga Emosional Dimas Galih

By Selasa, 26 April 2016 | 23:15 WIB
Penyerang Dimas Galih (kiri) saat masih membela Persis di Piala Kemerdekaan 2015. Kini, Dimas jadi bagian PSGC Ciamis. (GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)

CIAMIS, JUARA.net – PSGC Ciamis mengawali Indonesian Soccer Championship (ISC) B dengan menghadapi Persis Solo. PSGC melakoni laga tandang pada pembukaan turnamen itu di Stadion Manahan, Solo, Minggu (1/5/2106). Laga ini penuh makna untuk penyerang Dimas Galih.

Bagi striker PSGC, Dimas Galih, duel tersebut menjadi reuni dirinya dengan Persis. Pemain depan asal Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo ini sempat memperkuat Persis di Piala Kemerdekaan 2015. Setelah Persis tersingkir, dia kemudian bergabung dengan PSGC yang tampil di Piala Presiden.

”Saya berasal dari Solo dan pernah bermain untuk Persis. Meski hanya memperkuat Persis di Piala Kemerdekaan, tapi saya tak bisa melupakannya begitu saja. Apalagi, saya membela tim di mana saya dibesarkan,” ujar Dimas.

”Saat bertemu Persis di pembukaan turnamen, ini merupakan laga emosional bagi saya. Terus terang, saya sudah tidak sabar menghadapi eks rekan-rekan di Persis. Tetapi, saya profesional dan ingin membawa PSGC menang di laga perdana ini,” lanjutnya.

Baca juga:

Saat membela Persis di Piala Kemerdekaan, Dimas menunjukkan ketajamannya. Mantan penyerang Persik Kediri ini sukses mencetak empat gol yang mengantarkannya menjadi top scorer klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu.

”Jadi top scorer, tetapi saya kecewa karena Persis sudah tersingkir di babak awal. Bersama PSGC, saya tidak ingin gagal lagi. Kami ditargetkan juara. Tentu, ini memberi semangat saya untuk tampil maksimal di PSGC,” katanya.

PSGC dan Persis bergabung di Grup 3 ISC B. Mereka bersaing dengan Persibangga Purbalingga, Persip Pekalongan, Persibas Banyumas, Persika Karawang, dan PSCS Cilacap.

”Kekuatan di grup kami sangat merata. Tetapi, saya memperhitungkan PSCS dan Persis. Hanya, tim-tim lain juga tak bisa diremehkan,” tutur Dimas Galih.