Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, baru saja mempersembahkan gelar Scudetto untuk timnya. Selanjutnya, Buffon berharap Juventus bisa meraih gelar Liga Champions.
Kekalahan 0-1 yang dialami Napoli di kandang AS Roma, Senin (25/4/2016), mengantarkan Juventus ke tangga juara Serie A untuk yang kali kelima secara beruntun.
Buffon pun mensyukuri prestasi tersebut. Ia dan rekan-rekannya bersuka cita dengan bernyanyi dan membuka botol sampanye.
Meskipun demikian, masih ada satu hal yang ingin digapai Buffon bersama Juventus, yakni trofi Liga Champions.
Step by step, all the way back to the ????#Hi5tory pic.twitter.com/zVQQgQpltR
— JuventusFC (@juventusfcen) April 26, 2016
Belasan tahun membela Juventus, Buffon pernah dua kali mencapai final Liga Champions, yakni 2003 dan 2015. Namun, dari dua kesempatan itu, Juventus selalu kalah.
Pada 2003, Juventus menghadapi AC Milan di Old Trafford. Juventus hanya menjadi runner-up setelah kalah lewat drama adu penalti.
Adapun pada 2015, Juventus berhadapan dengan FC Barcelona di Olympiastadion, Berlin. Dalam laga tersebut, Juventus tersungkur dengan kedudukan 1-3.
"Tujuan selanjutnya harus Liga Champions. Kami telah mencapai tonggak tertinggi untuk mendapatkan kehormatan dari sepak bola Eropa," ujar Buffon seperti dikutip dari FourFourTwo, Selasa (26/4/2016).
"Kami akan terus bekerja keras untuk mengukir langkah-langkah selanjutnya," ucap pria berusia 38 tahun.
Buffon diboyong Juventus dari Parma pada 2001, dengan banderol mencapai 53 juta euro (sekitar Rp 782 miliar).
Menurut catatan Transfermarkt, sejauh ini Buffon sudah mengoleksi 588 pertandingan bersama Juventus. Selama itu, Buffon mempersembahkan tujuh Scudetto, satu Coppa Italia, dan lima Supercoppa Italiana.
[video]https://video.kompas.com/e/4862495453001_ackom_pballball[/video]