Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek tangguh Real Madrid, Pepe (33), berkomentar terhadap mereka yang mengkritik permainan kerasnya.
Pepe memang terkenal sebagai bek tanpa kompromi yang tak sungkan melanggar lawan ketimbang melihat mereka melewatinya.
Akan tetapi, sang bek menilai bahwa beberapa kritik yang dialamatkan kepadanya tak adil.
"Real Madrid adalah klub panutan. Jika saya segila seperti yang mereka katakan, saya tak akan pernah punya kesempatan bermain di Madrid selama bertahun-tahun seperti sekarang," ujar Pepe kepada majalah Surface seperti dikutip Marca.
Pepe memang hampir satu dekade bermain untuk Real Madrid setelah datang dari raksasa Portugal, FC Porto, pada musim panas 2007.
Ia pun mengungkapkan satu fakta yang membuatnya yakin bahwa musim ini adalah salah satu kompetisi terbaik yang ia pernah lalui perihal masalah disiplin.
"Publik boleh berkata apa saja yang mereka mau, tapi faktanya musim ini Neymar mengoleksi lebih banyak kartu kuning ketimbang saya," ujarnya.
Ucapan itu memang bukan tanpa alasan. Dengan dua laga tersisa musim ini, Pepe hanya mengoleksi 5 kartu kuning sedangkan Neymar telah mendapatkan 6 kartu kuning bersama Barcelona.
Kendati melewati kedisiplinan musim lalu di mana ia hanya mengoleksi 4 kartu kuning sepanjang kompetisi La Liga, catatannya memang jauh lebih "anteng" ketimbang 4-5 tahun lalu.
Musim paling indisipliner sang bek asal Portugal itu terjadi pada kompetisi 2011-2012 saat ia mengoleksi 10 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Jika berbicara rentang waktu paling agresif, Pepe mendapat 33 kartu kuning dan dua kartu merah selama empat musim dari 2010-2011.