Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel big match antara AS Roma dan Napoli di Stadion Olimpico, Senin malam ini (25/4/2016), ialah partai hidup mati bagi kedua tim.
Laga bertajuk 'derbi matahari' ini amat vital buat menentukan kelanjutan nasib kedua tim. Napoli (73 poin) wajib menang jika ingin sekadar menunda pesta scudetto Juventus (85) awal pekan ini.
Hasil selain tripoin bakal mengubur asa tim beralias I Partenopei meraih gelar Serie A dalam tiga pekan sisa. Di lain pihak, Roma (68) pun diharuskan mengalahkan Napoli.
Jika sampai kalah, langkah Roma bakal semakin berat menyalip Napoli di posisi kedua, yang berhadiah tiket langsung ke fase grup Liga Champions.
Apalagi, I Lupi - julukan Roma - diintai Inter Milan (64) yang berada setingkat di bawahnya dengan misi memburu tiket terakhir ke LC. Jatah itu sementara digenggam Radja Nainggolan cs.
Berikut tiga faktor kunci yang bisa menentukan hasil akhir duel tersebut.
1. Tusukan penyerang sayap
Seperti julukan duelnya, derbi matahari, Roma dan Napoli sama-sama bersinar terang soal produktivitas. Mereka adalah dua tim tersubur di Serie A musim ini.
Roma mencetak 73 gol, hanya lebih banyak sebiji dari koleksi Napoli (72). Statistik menunjukkan Napoli mencatat rataan daya jelajah pemain sebanyak 51 meter di area sisi lapangan, sedangkan Roma 47,7 meter.
Angka tersebut berguna sebagai bukti kedua tim memanfaatkan pelebaran aliran serangan dari sayap.
Karena itu, peran para penyerang sayap bakal krusial mendobrak pertahanan lawan. Roma memiliki senjata sprint dan tusukan berbahaya dari Mohamed Salah, Stephan El Shaarawy, atau Diego Perotti, yang juga bisa berperan sebagai penyerang semu.
Adapun Napoli punya Lorenzo Insigne, Jose Callejon, atau si lincah Dries Mertens. Seru!