Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Faktor Penyebab Krisis Mini Neymar di Barcelona

By Beri Bagja - Senin, 25 April 2016 | 12:34 WIB
Reaksi penyerang Barcelona, Neymar, saat melakoni laga perempat final Liga Champions antara Atletico Madrid dan Barcelona di Vicente Calderon tanggal 13 April 2016. ( GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES.)

4. Tuntutan teknis lebih lelah di bawah Enrique


Selebrasi trio penyerang FC Barcelona, Luis Suarez (kiri), Neymar Junior (tengah) dan Lionel Messi, setelah sukses membobol gawang Arsenal pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2015-2016 di Emirates, London, Inggris, pada 23 Februari 2016.(PAUL GILHAM/GETTY IMAGES)

Tak ada kata istirahat dalam kamus Enrique. Dengan gaya bermain mereka sekarang, semua lini dieksploitasi secara maksimal.

Hal itu membutuhkan perhatian maksimal dari semua pemain dan tuntutan kondisi fisik yang selalu prima.

Saat dilatih Josep Guardiola, mekanisme Barca cenderung menonjolkan penguasaan bola maksimal dengan aliran bola horizontal.

Pemain bisa dan diperbolehkan menahan bola selama dalam penguasaan. Hal berbeda dialami tim bersama Enrique dua musim terakhir.

Bersama dia, awak Barca dituntut pula untuk fasih memainkan serangan kilat melalui pola aliran bola vertikal dari belakang langsung ke depan.

Hal ini membuat para penyerang seperti Neymar butuh kekuatan ekstra untuk menjemput bola jatuh di area lawan.

Jangan lupa, Enrique juga sangat mengandalkan sokongan trisula Messi, Suarez, Neymar (MSN), sehingga wajar apabila tenaga trio tersebut paling banyak diekspos.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P