Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BRACKLEY, JUARA.net – Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, menyayangkan penggunaan kembali format kualifikasi lama pada F1 musim ini.
"Saya rasa mereka seharusnya tidak perlu takut untuk mencoba hal baru," kata Hamilton itu seperti dilansir Autosport.
"Tidak ada ide baru yang keluar. Saya pikir kami seharusnya menggunakan tahun ini sebagai kesempatan untuk mencoba ide baru yang memiliki implikasi kecil di balapan," ucap juara dunia tiga kali itu.
Format kualifikasi baru dengan sistem eliminasi diterapkan pada dua balapan pertama musim ini. Namun, sistem tersebut sudah dikecam para pebalap dan tim sejak balapan pertama di GP Australia.
Federasi Otomobil Internasional (FIA) akhirnya menerapkan kembali sistem kualifikasi lama pada balapan ketiga di GP China.
Hamilton menilai para fans sebenarnya bisa mengerti,meskipun para pebalap kesulitan dengan sistem kualifikasi baru.
"Jika para fans melihat kami mencoba format kualifikasi baru dan tidak berhasil, pasti mereka juga tidak suka. Setidaknya mereka mengetahui bahwa kami sudah berusaha dan dalam fase pengembangan untuk musim depan," ucap mantan pebalap McLaren itu.
Hamilton sukses mengunci dua pole position musim ini ketika format kualifikasi baru digunakan.
Sementara di GP China, Hamilton gagal mencatat waktu pada sesi kualifikasi dan tereliminasi pada kualifikasi pertama.
Pebalap berusia 31 tahun itu juga terkena hukuman penalti turun lima posisi karena mengganti gearbox mobil yang membuat dirinya memulai balapan dari posisi buncit.
Meski demikian, Hamilton sukses mengakhiri balapan di posisi ketujuh, sementara rekan satu timnya, Nico Rosberg, keluar sebagai juara.
Tiga kemenangan yang diraih Rosberg musim ini membuat pebalap Jerman itu memimpin klasemen sementara dengan nilai 75, unggul 36 poin dari Hamilton diposisi kedua.
Seri balapan berikutnya, yakni GP Rusia akan digelar di Sikuit Sochi Autodrom pada 29 April hingga 1 Mei.