Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan 3-1 Inter Milan atas Udinese, Sabtu (23/4/2016), berarti spesial bagi dua pemain mereka, Stevan Jovetic dan Citadin Eder. Pada duel inilah Jovetic dan Eder berhasil 'memecah telur' alias mengakhiri paceklik gol.
Jovetic menyumbang dua dari tiga gol Inter Milan ke gawang Udinese. Sumbangsih pemain Montenegro itu vital buat mendongkrak kepercayaan diri.
Doppietta alias dwigol Jovetic pekan ini menuntaskan paceklik gol pribadi yang berlangsung selama empat bulan di liga!
Torehan terakhir Jovetic sebelumnya juga muncul ke gawang Udinese pada laga kandang di Friuli, 13 Desember 2015.
Total, Jovetic baru bikin 6 gol dalam 23 penampilan musim ini.
"Bagi saya, dua gol ini sangat berarti dan amat penting karena saya seorang penyerang. Selalu senang jika saya mendapat kesempatan tampil, mencetak gol, atau menciptakan assist," kata pria berusia 26 tahun itu kepada Sky Sports.
"Sungguh penting bagi Eder menemukan kembali cara mencetak gol. Pemain terkadang butuh ketenangan untuk mendapatkan gol. Jovetic juga bangkit pada saat yang tepat. Kami harap semua pemain melanjutkan penampilan bagus."
Roberto Mancini, pelatih Inter Milan.
Adapun Eder sukses mencetak gol perdananya sejak berseragam Inter Milan. Dia dicomot dari Sampdoria pada bursa Januari dan belum kunjung menjebol gawang musuh sebelum bertemu Udinese.
Padahal, Eder merupakan sosok tajam di Sampdoria dengan catatan 12 gol dalam 19 partai di putaran pertama 2015-2016.
Wajar apabila Eder terharu menyambut lahirnya gol perdana bagi Sang Hitam-Biru usai melakoni 11 partai Serie A.
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang selalu mendukung dan memberikan kepercayaan diri. Gol itu saya dedikasikan buat rekan-rekan setim yang menyambut baik dan membantu saya menghadapi situasi sulit," ucap Eder.