Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Allegri Tak Ingin Kehilangan Pilar di Juventus

By Minggu, 24 April 2016 | 10:33 WIB
Massimiliano Allegri saat Pertandingan Liga Champions antara Juventus dan Manchester City di Juventus Arena, Turin, Italia, 25 November 2015. ( VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Juventus diambang kepastian meraih gelar Serie A kelima secara berurutan. Pelatih Massimiliano Allegri ada di balik satu gelar di 2014-15 dan sebiji lagi yang sangat mungkin didapat musim ini.

Penulis: Anggun Pratama

Kendati demikian, masa depan Allegri bersama Juventus terlihat abu-abu. Bukan karena klub tak percaya dengan kinerja Allegri, melainkan kontrak sang pelatih tinggal tersisa tak lebih dari 1,5 tahun lagi.

Saat ini, bekas pelatih Milan tersebut masih diikat perjanjian kerja hingga Juni 2017 dengan gaji 3,5 juta euro (52,1 miliar rupiah) per musim.

Berbagai spekulasi bermunculan soal masa depannya. Real Madrid diisukan tertarik menggunakan jasa Allegri musim depan.

Sang pelatih disebut menanti kepastian soal kegiatan klub di bursa transfer guna memperkuat tim sebelum memutuskan masa depannya.

Menjelang duel melawan Lazio pada Rabu lalu (20/4), Allegri memberi klarifikasi.

"Saya sudah menegaskan akan bertemu dengan klub, tidak di pekan ini, tetapi di akhir musim. Yakinlah, bila saya memutuskan pergi, saya sudah mengatakan berbulan-bulan lalu, bukan sekarang," katanya.

"Saat nanti bertemu, kami juga akan bicara soal rencana di bursa transfer," ucap Allegri lagi.

 

Sang pelatih barangkali gerah karena sejumlah pemain andalannya masuk dalam target belanja banyak klub.

Paul Pogba masih menjadi primadona di bursa transfer. Lalu, ada Alvaro Morata dan Leonardo Bonucci.

Real Madrid disebut ingin mengaktifkan klausul pembelian kembali Morata, sementara Bonucci menjadi salah satu sasaran pembelian Antonio Conte musim depan di Chelsea.

Allegri tampak enggan melihat timnya kehilangan banyak pilar seperti yang terjadi di awal musim ini. Arturo Vidal, Carlos Tevez, dan Andrea Pirlo pergi di jendela bursa transfer yang sama.

Juventus mendatangkan sejumlah pilar anyar, tetapi butuh waktu agar nyetel seperti yang terlihat dalam tim saat ini.

Di awal musim, perubahan skuat inti membuat Juve tak konsisten hingga sempat terpuruk di papan bawah.

 

Allegri tak ingin bergantung pada keberuntungan karena kebetulan musim ini rival juara juga tak menemukan konsistensi yang lebih parah dari Juve.

"Terlepas kontrak, kami memang selalu membicarakan soal rencana memperkuat tim: mana yang sudah berjalan baik dan sektor mana yang butuh diperbaiki," kata Allegri di Tuttosport.

"Hal ini terjadi musim panas silam dan di musim sebelumnya, meski saat itu saya datang di tengah masa ritiro. Segalanya butuh perencanaan yang matang," ujarnya lagi.

CEO Juventus, Giuseppe Marotta, juga santai menanggapi soal masa depan Allegri.

Tuttosport menyebut paling tidak kontrak baru Allegri bakal diperpanjang hingga 2018.

"Allegri layak mendapat kredit karena sanggup menangani tim warisan dengan baik dan sanggup mengintegrasikan idenya tanpa merusak keseimbangan dan keharmonisan ruang ganti tim," kata Marotta kepada Radio Anch'io Sport.

"Ia melanjutkan siklus kemenangan Juventus dan pemimpin di area teknik serta ruang ganti. Bersamanya, Juventus masih bisa tumbuh, baik di Serie A dan di level Eropa. Secara logika, kami harus melanjutkan kerja sama ini," ucapnya lagi. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P