Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United membuat kejutan dengan lolos ke final Piala Gubernur Kaltim 2016. Namun, belakangan performa tim asuhan Gomes De Oliveira ini terbilang tak memuaskan.
Penulis: Suci Rahayu/Andrew Sihombing
Dalam laga uji coba awal bulan ini misalnya, Laskar Sape Kerap bertekuk lutut di hadapan Semen Padang dengan skor telak 0-3.
Kekalahan tersebut bahkan memicu kemarahan sejumlah pendukung Madura United.
Toni Mossi cs. memang berhasil merebut kemenangan di sepasang duel berikut.
Namun, hasil positif itu tak bisa dijadikan patokan karena hanya menghadapi lawan sekelas tim akademi NZR dan Persik Legends.
Kendati demikian, bek tengah Fabiano Beltrame mengaku tak terlalu khawatir.
Hasil laga kontra Semen Padang dinilainya terjadi akibat terlalu lama absen bertanding.
"Selepas final di Piala Gubernur Kaltim, kami tidak melakoni uji coba selama sebulan. Masalahnya, setelah itu kami langsung menghadapi SP yang merupakan tim matang," ucap bek tengah asal Brasil ini.
"Kendati demikian, kami sebenarnya tetap bisa menciptakan banyak peluang. Yang jelas, kami belajar banyak dari kekalahan itu. Kami bisa melihat apa yang masih kurang," tambah eks pemain Persija ini.
Fabiano juga menyebut kedatangan pemain anyar seperti Bayu Gatra dan Gerald Pangkali tak terlalu mengganggu kekompakan tim.
"Mereka pemain senior dan punya pengalaman bermain di klub besar. Kami hanya perlu lebih banyak bermain bersama agar semakin kompak," ucapnya.
Madura United memang harus segera berbenah. Waktu pelaksanaan Kejuaraan Sepak Bola (TSC) kian dekat, sementara bos Achsanul Qosasi telah mencanangkan target tinggi.
"Kami ingin menjadi tim yang bisa bersaing di papan atas. Target di TSC adalah bisa masuk di peringkat lima besar, tidak mulukmuluk karena kami merupakan tim yang baru terbentuk," ucapnya.
Hanya, Achsanul sepertinya masih harus bersabar menanti kebangkitan tim miliknya ini.
Selasa (19/4/2016), Madura United hanya meraih hasil imbang 1-1 dengan tim yang juga bakal tampil di TSC, Persija Jakarta.
Menariknya, Gomes malah semakin yakin dengan kekuatan tim.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4854888596001&preload=none[/video]
"Kami memiliki banyak peluang. Saya melihat ada kemajuan besar di tim ini. Kami sekarang lebih agresif dan berbahaya saat menguasai bola," tutur Gomes.
Dalam laga tersebut, gol tunggal Madura United dicetak Pablo Rodriguez Aracil melalui umpan pemain seleksi Jeong Kwangsik.
Hanya, baik Gomes maupun manajer klub, Haruna Sumitro, tidak puas dengan pemain asal Korsel tersebut.
"Dia memperlihatkan semangat juang, bekerja keras, dan memiliki beberapa peluang. Hanya, penyelesaian akhirnya memang kurang mantap," kata Gomes.
"Jeong lebih bermain di sektor sayap, sementara kami membutuhkan penyerang tengah," tambah Haruna.
Jika Jeong akhirnya tidak jadi dikontrak, ia akan menambah panjang deretan pemain Asia yang gagal dikontrak. Sebelumnya, Madura United telah menyeleksi Bikram Lama (Nepal) dan Sohei Matsunaga (Jepang).