Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan harus puas dengan hasil imbang 0-0 saat menjamu Carpi di San Siro, Kamis (21/4/2016). Gelandang Rossoneri - julukan AC Milan, Jose Mauri (19), mengatakan bahwa ketatnya pertahanan tim tamu telah membuat timnya frustrasi.
Milan tampil sangat superior di hadapan Carpi. Rossoneri mampu menguasai 77 persen bola di sepanjang laga. Namun, tidak banyak peluang yang bisa didapat.
Di sepanjang laga, Milan memiliki 20 kali percobaan ke gawang Carpi. Namun, ketatnya pertahanan tim lawan membuat para pemain arahan Cristian Brocchi itu lebih banyak melepaskan tendangan spekulasi yang membuat hanya ada tiga peluang tepat sasaran.
Mauri yang baru masuk pada menit ke-61 menggantikan Kevin-Prince Boateng pada laga itu mengatakan bahwa selalu sulit bermain menghadapi tim yang lebih banyak bertahan.
"Tidak pernah mudah untuk bermain melawan tim-tim yang lebih banyak bertahan. Kecepatan adalah apa yang diminta oleh pelatih kami, tetapi itu tidak mudah untuk dilakukan," kata Mauri kepada Acmilan.com.
"Kami sedih atas kesenjangan di tabel klasemen. Namun, sekarang kami harus melupakan itu dan fokus pada laga Senin depan (kontra Hellas Verona)," tuturnya.
Baca Juga:
Penampilan Mauri sempat mendapat pujian dari Brocchi. Namun, gelandang Italia berdarah Argentina itu mengaku sulit untuk memberikan yang terbaik kepada timnya karena jarang sekali mendapat kesempatan bermain di bawah arahan Sinisa Mihajlovic.
"Saya tidak bermain dalam 30 pertandingan dan sekarang ketika diminta untuk memberikan yang terbaik. Hal itu tidak mudah dilakukan karena tidak menemukan kontinuitas pada ini musim," ucap Mauri.
Pada sisa musim Serie A 2015-2016, Milan masih menyisakan empat pertandingan lagi menghadapi Hellas Verona, Frosinone, Bologna, dan AS Roma. Rossoneri juga akan menghadapi Juventus di Final Coppa Italia pada Minggu (22/5/2016).