Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, baru saja memborong dua gol ke gawang Stoke City dalam lanjutan Premier League di Stadion Britannia, Senin (18/4/2016). Namun, rupanya masih ada 10 striker yang dinilai lebih hebat dari dia di FIFA 16.
Kini, Kane memimpin daftar pencetak gol terbanyak Premier League dengan koleksi 24 gol. Dia unggul dua gol dari pesaing terdekat, Sergio Aguero (Manchester City) dan Jamie Vardy (Leicester City).
Juru gedor berusia 22 tahun ini digadang-gadang menjadi kandidat terkuat peraih Premier League Golden Boot (top scorer Liga Inggris) menggantikan Sergio Aguero (pemenang 2014-2015) yang kala itu mengemas 26 gol.
Penampilan brilian Kane tersebut menunjukkan bahwa dia pemain yang kompeten untuk dapat dipercaya sebagai ujung tombak Spurs dan tim nasional Inggris.
Permainan dia dianggap terus berkembang dan selalu menjadi pembeda dalam pasukan Mauricio Pochettino.
Pada Januari 2016, nilai Kane di FIFA 16 meningkat dari 78 menjadi 81. Catatan itu merupakan dongkrakan yang layak bagi Kane, namun tidak cukup melampaui beberapa kompetitornya di lini depan.
Kecepatan 73
Tembakan 82
Operan 71
Dribel 78
Bertahan 42
Fisik 80
Kane secara total sudah membukukan 45 gol dalam dua musim terakhir Premier League dan sepertinya dia sudah pantas mendapat predikat salah satu penyerang terbaik saat ini.
Beragam fakta tersebut membuat Squawka melansir tentang 10 sosok yang patut dipertanyakan lantaran memiliki nilai lebih tinggi di FIFA 16 dari Kane.
10. Diego Costa (Chelsea/86)
Costa berperan penting kala membawa Chelsea juara Premier League musim lalu dengan koleksi 20 gol di liga. Catatan tersebut sama dengan Kane.
Akan tetapi, musim ini Costa gagal menjaga konsistensi. Selain terlibat dalam banyak drama, dia hanya mampu melesakkan 11 gol di Liga Inggris. Chelsea pun terpuruk.
Kecepatan 82
Tembakan 83
Operan 63
Dribel 79
Bertahan 40
Fisik 88
9. Edinson Cavani (Paris Saint-Germain/85)
Jika menilik jumlah gol di Ligue 1, Cavani sudah mengemas 15 gol.
Mungkin pencinta penyerang Uruguay ini menilai tak adil apabila produktifitas dia dibandingkan dengan Kane lantaran Cavani lebih berperan sebagai pencipta peluang.
Sayangnya, dalam hal membuat kesempatan untuk rekan satu tim di liga, Kane masih lebih unggul 41 persen.
Kecepatan 76
Tembakan 83
Operan 71
Dribel 81
Bertahan 42
Fisik 80
8. Robin van Persie (Fenerbahce/84)
Sudah hampir tiga tahun sejak Van Persie menjadi top scorer Premier League 2013 bersama Manchester United.
Penurunan performa dia pada rezim David Moyes bahkan memaksa RvP terbuang hingga ke Liga Turki.
Bersaing di Negeri Kebab tak membuatnya kembali menjadi ujung tombak yang ditakuti. Gelontoran 11 gol di liga bahkan belum cukup untuk mengalahkan Samuel Eto'o (19 gol), yang telah menginjak usia 35 tahun.
Kecepatan 67
Tembakan 86
Operan 81
Dribel 81
Bertahan 33
Fisik 67
7. Hulk (Zenit Saint Petersburg/84)
Membuktikan kualitas Kane lebih unggul dari Hulk merupakan hal yang sederhana.
Jumlah gol Hulk dalam tiga musim berkecimpung di Liga Rusia (45 gol) setara dengan total pundi-pundi gol Kane dalam dua musim terakhir di Premier League.
Kecepatan 85
Tembakan 87
Operan 81
Dribel 82
Bertahan 43
Fisik 86
6. Mario Mandzukic (Juventus/83)
Sejak dibeli Atletico Madrid dari Bayern Muenchen pada musim 2014-2015, penampilan Mandzukic terbilang menurun.
Bersama Atletico, dia hanya mampu mencetak 12 gol di La Liga.
Bahkan, dia menjadi sosok yang temperamental. Hal itu terlihat dari 10 kartu kuning yang dia peroleh di Liga Spanyol.
Catatan tersebut adalah yang paling kasar dalam karier dia di liga domestik.
Pindah ke Juventus tidak membuat nasib Mandzukic jauh berbeda. Kini, dengan balutan seragam Juventus, dia baru mengukir sembilan gol di Serie A dan mengantongi empat kartu kuning.
Kecepatan 77
Tembakan 82
Operan 62
Dribel 76
Bertahan 38
Fisik 86
5. Radamel Falcao (Chelsea/83)
Falcao sempat menjadi penyerang yang mengerikan ketika masih berseragam Atletico Madrid. Dia mampu mencetak 70 gol dalam dua musim (2012/36 gol dan 2013/34 gol).
Namun, sejak dia meninggalkan Atletico untuk memperkuat AS Monaco, Manchester United, dan Chelsea dalam kurun waktu 2013-2016, dia hanya sanggup mengukir 18 gol.
Kecepatan 72
Tembakan 82
Operan 64
Dribel 79
Bertahan 37
Fisik 73
4. Olivier Giroud (Arsenal/82)
Giroud sempat tampil gemilang bersama Arsenal ketika membukukan 9 gol dari 9 pertandingan dalam rentang 5 Desember 2015-14 Januari 2016.
Kemudian, striker asal Prancis ini mengalami paceklik gol. Dia baru bisa kembali menceploskan si kulit bulat kala menggelontorkan dua gol ke gawang Hull City dalam ajang Piala FA, Selasa (8/3/2016).
Dia kembali mandul hingga laga teranyar The Gunners melawan West Bromwich Albion, Kamis (21/4/2016).
Kecepatan 67
Tembakan 82
Operan 69
Dribel 71
Bertahan 38
Fisik 83
3. Christian Benteke (Liverpool/82)
Bisa jadi Liverpool menyesal mengucurkan dana 46,5 juta euro (Rp 691 miliar) untuk meminang Benteke dari Aston Villa pada musim ini.
Dia baru menciptakan tujuh gol di Premier League dan kini lebih sering menghangatkan bangku cadangan pasukan Juergen Klopp.
Musim lalu pun Benteke cuma mencetak 13 gol. Sebuah hal yang membingungkan ketika dia memiliki nilai lebih tinggi dari Kane.
Kecepatan 77
Tembakan 81
Operan 65
Dribel 75
Bertahan 33
Fisik 85
2. Klaas-Jan Huntelaar (Schalke/82)
Dua musim terakhir di Bundesliga selalu mengemas masing-masing sembilan gol membuktikan bahwa Huntelaar tidak lagi segalak musim 2011-2012 kala mampu mendulang 29 gol dan menjadi top scorer Liga Jerman.
Uniknya, dia dinilai masih mempunyai kemampuan di atas Kane.
Kecepatan 66
Tembakan 84
Operan 64
Dribel 71
Bertahan 32
Fisik 72
1. Carlos Vela (Real Sociedad/82)
Vela, yang merupakan mantan penyerang Arsenal, cuma bisa menorehkan lima gol dari 33 pertandingan La Liga musim 2015-2016.
Vela tidak mampu menggantikan peran Imanol Agirretxe, yang musim ini sering dibekap cedera.
Striker kelahiran 1 Maret 1989 ini bahkan kalah tajam dari Agirretxe, yang mampu mencatatkan 13 gol hanya dalam 16 partai.
Kecepatan 86
Tembakan 79
Operan 75
Dribel 84
Bertahan 25
Fisik 65
Apakah Harry Kane layak mendapat rating lebih rendah dari kesepuluh pesepak bola tersebut? Menarik dinantikan perubahan dari FIFA selanjutnya.