Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dominasi Nitya/Greysia atas Pasangan Ganda Putri Korea Selatan

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 21 April 2016 | 23:21 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kanan)/Greysia Polii, berpose di kawasan pelatnas bulu tangkis nasional di Cipayung, Jumat (26/2/2016). (RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM)

Korea Selatan akan selalu punya arti tersendiri bagi pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Di negara ini, mereka menggebrak dunia dengan meraih medali emas Asian Games 2014.

Setahun kemudian, mereka meraih gelar superseris pertama sepanjang karier dengan menjuarai Korea Terbuka.

Pada laga final Korea Terbuka 2015, pasangan yang sempat dipisah tersebut menang atas wakil tuan rumah, Chang Ye-na/Lee So-hee, 21-15, 21-18.

Laga tersebut merupakan pertemuan perdana bagi kedua pasangan. Selang satu bulan kemudian, Chang/Lee membalas kekalahan mereka dengan menundukkan Nitya/Greysia pada babak pertama Denmark Terbuka.

Namun, pada dua pertemuan berikutnya, Nitya/Greysia kembali berhasil meraup kemenangan. Secara keseluruhan, kedua pasangan ini sudah bertemu empat kali dan Nitya/Greysia memimpin dengan rekor 3-1


Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kiri)/Greysia Polii, berpose dengan medali yang didapat setelah menjuarai Korea Terbuka di Seoul, Minggu (20/9/2015).(PBSI)

Nitya/Greysia tak hanya mendominasi pertemuan dengan Chang/Lee. Secara keseluruhan, rekor pertemuan Nitya/Greysia melawan pasangan ganda putri Korea terekam sangat bagus.

Dari total sembilan pertemuan melawan pasangan ganda putri Korea yang kini berada di peringkat 15 besar dunia, Nitya/Greysia mampu memenangi tujuh di antaranya.

Pasangan yang kini dilatih Eng Hian tersebut selalu menang dari tiga kali bertemu Go Ah-ra/Yoo Hae-won yang kini menduduki peringkat ke-14 ranking dunia.

Sejak kalah dari Chang/Lee pada Denmark Terbuka 2015, Nitya/Greysia baru kalah sekali dari pasangan Korea, yakni saat bertemu Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan pada semifinal Malaysia Terbuka 2016, 9 April.

Nitya/Greysia tidak butuh waktu lama untuk melakukan revans. Tepat sepekan setekah kekalahan tersebut, Nitya/Greysia melibas Jung/Shin pada semifinal Singapura Terbuka 2016.


Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, berekspresi setelah memastikan lolos ke babak semifinal Malaysia Terbuka setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Chang Ye Na/Lee So Hee, 21-16, 18-21, 21-18 di Malawati Stadium, Jumat (8/4/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Nitya/Greysia kemudian naik podium kampiun dan menambah koleksi titel superseries mereka menjadi dua setelah calon lawan mereka pada babak final, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), mundur karena cedera.

Berikut rekor pertemuan Nitya/Greysia dengan pasangan ganda putri Korea Selatan yang berada di peringkat 15 besar dunia.

vs Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan (peringkat ke-6 dunia): 1-1

menang pada semifinal Singapura Terbuka 2016 (21-13, 21-18)

kalah pada semifinal Malaysia Terbuka 2016 (16-21, 14-21)

vs Chang Ye-na/Lee So-hee (ke-8): 3-1

menang pada perempat final Malaysia Terbuka 2016 (21-16, 18-21, 21-18)

menang pada babak kedua Prancis Terbuka 2015 (9-21, 21-18, 21-19)

kalah pada babak pertama Denmark Terbuka 2015 (13-21, 14-21)

menang pada final Korea Terbuka 2015 (21-15, 21-18)

vs Go Ah-ra/Yoo Hae-won (ke-14): 3-0

menang pada babak kedua Singapura Terbuka 2016 (21-14, 21-14)

menang pada perempat final Taiwan Terbuka 2014 (21-18, 21-16)

menang pada semifinal Thailand Terbuka 2013 (21-10, 15-21, 21-9)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P