Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hitung-hitungan Scudetto, Juventus Bisa Juara Sambil Nonton Televisi

By Beri Bagja - Kamis, 21 April 2016 | 21:31 WIB
Para pemain Juventus merayakan gol mereka ke gawang Lazio dalam partai Serie A, 20 April 2016. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Personel Juventus sepertinya sudah melingkari tanggal 25 April atau 1 Mei di kalender mereka. Saat itulah klub beralias I Bianconeri (putih-hitam) berpeluang merayakan gelar juara Serie A kelima secara beruntun.

Juventus sedikit lagi memastikan scudetto 2015-2016 secara matematis.

Kombinasi hasil laga midweek pekan ke-34 membuat Bianconeri meneruskan keunggulan 9 poin atas Napoli, sang runner-up klasemen.

Juve punya 82 angka, sedangkan Napoli 73. Media pun sudah sibuk berhitung soal potensi perbedaan poin dan kemungkinan yang akan terjadi pekan berikutnya.

Minggu (24/4/2016), Juve melawat ke markas rival klasik, Fiorentina. Napoli melakoni laga hidup-mati di kandang AS Roma sehari kemudian (25/4/2016).

Artinya, skuat Bianconeri bisa merayakan gelar juara sambil menonton televisi dari markas tim, seperti yang mereka lakukan dua tahun lalu.

[video]https://video.kompas.com/e/4854798548001_ackom_pballball[/video]

Skenario sederhana bagi Juventus adalah mereka harus meraih hasil lebih baik daripada Napoli.

Kemenangan atas Fiorentina tidak cukup karena Napoli masih berpeluang secara matematis jika mereka unggul juga di kandang Roma.

Andai kombinasi hal itu terjadi, Juve akan meraup 85 poin, sedangkan Napoli 76 alias masih berjarak 9 angka.

Dalam tiga pekan tersisa, Napoli masih mungkin menyamai koleksi angka Juventus.

Apabila situasi tersebut muncul pada akhir musim, gelar juara akan ditentukan oleh selisih gol total milik kedua tim.

Sebab, rekor head-to-head (1-2, 1-0) dan selisih gol (2-2) dalam duel Juventus dan Napoli musim ini seimbang.

Lega Serie A tak menghitung agresivitas gol tandang dalam head-to-head sebagai variabel penentu.

Awak Bianconeri tentu berharap mereka mengamankan hasil lebih dulu di kandang Fiorentina, lalu menonton laga Roma vs Napoli sambil berharap sang rival meraih output lebih buruk.

Kalau selisih Juve-Napoli tetap 9 poin pada pekan ke-35, misi mereka lebih mudah pada pekan berikutnya saat giornata 36.

Minggu (1/5/2016), Juve hanya butuh hasil minimal imbang lawan klub papan bawah, Carpi, di Juventus Stadium.

Scudetto akan hadir tak peduli apa pun hasil laga Napoli kontra Atalanta sehari kemudian.


Ekspresi penyerang Juventus, Paulo Dybala, usai membobol gawang Sassuolo, Jumat (11/3/2016). (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Pada 2013-2014, awak Juventus juga merayakan gelar liga Serie A bersama-sama ketika menyaksikan Roma dikalahkan Catania 1-4 (4/5/2014).

Kala itu, gelar juara dipastikan milik Juventus tanpa harus bertanding sehari kemudian melawan Atalanta. Koleksi poin Bianconeri (93) tak mungkin lagi dikejar Roma (85) dalam dua pekan sisa.

Urutan Metode Penentuan Peringkat di Klasemen Serie A

1. Berdasarkan jumlah poin

2. Rekor head-to-head antara tim yang bersangkutan

3. Selisih gol dalam rekor head-to-head

4. Selisih gol total di liga

5. Jumlah gol memasukkan di liga

6. Pengundian

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P