Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 bakal bergulir mulai 30 April mendatang. Menjelang kompetisi tersebut, potensi kerusuhan antar suporter masih menjadi agenda pembahasan.
Pada pertemuan antara PT Gelora Trisula Semesta (GTS) dengan perwakilan klub peserta ISC B di Hotel Ayaduta, Jakarta, pada Selasa (19/4/2016) malam, didiskusikan pula potensi perselisihan antar suporter.
"Selain potensi clash antara suporter PSS dan Persiba, kami juga membahas case antara PSGC Ciamis dan Persis Solo," ucap Direktur PT GTS, Joko Drioyono, seusai pertemuan.
Joko menambahkan bahwa kompetisi ini adalah momentum untuk merekatkan hubungan antar suporter. Mantan sekjen PSSI itu mengatakan, konflik antar suporter tidak boleh membatasi dua kota untuk saling bertanding.
"Pada pertemuan ini, kami juga bersepakat untuk tidak mengisolasi sepak bola hanya karena perselisihan antar suporter," kata Joko.
"Jangan sampai dua kota tidak dapat bertanding hanya karena melihat potensi tersebut," ucapnya.
Baca juga:
Selain itu, Joko juga menegaskan salah satu visi dan misi sepak bola adalah sebagai sarana untuk merekatkan ikatan antar suporter klub yang bertanding.
"Tidak ada alasan untuk memisahkan PSGC Ciamis dengan Persis Solo misalnya. Kami melakukan grouping sudah mempertimbangkan segala hal," tuturnya.
Merunut sejarah gesekan antar suporter, pada pembagian grup ISC B 2016, PSGC Ciamis sudah ditunggu Persis Solo di Grup 3. Selain itu, PSIS Semarang harus bertemu Persijap Jepara dalam Grup 4. Sedangkan pada Grup 5, derbi tanah Mataram bakal tersaji saat PSS Sleman bersua Persiba Bantul.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4854888596001&preload=none[/video]