Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Le Classique di Final Coupe de France

By Anju Christian Silaban - Kamis, 21 April 2016 | 10:27 WIB
Pemain sayap Olympique Marseille, Florian Thauvin (paling kanan), merayakn gol ke gawang Sochaux pada semifinal Coupe de France di Stade Auguste-Bonal, Rabu (19/3/2016). (SEBASTIEN BOZON/AFP)

Olympique Marseille mengunci tiket final Coupe de France setelah menang 1-0 atas Sochaux di Stade Auguste-Bonal, Rabu (19/3/2016). Gol tunggal Marseille dicetak oleh Florian Thauvin pada menit ke-49.

Dengan begitu, Marsille akan melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada partai puncak di Stadion Saint-Denis, 21 Mei 2016.

Kedua tim yang terlibat rivalitas Le Classique ini merupakan pemegang gelar terbanyak di turnamen. Marseille mengoleksi 10 gelar, sedangkan PSG cuma terpaut satu.

Kesuksesan di ajang Coupe de France lantas disyukuri oleh Thauvin selaku protagonis. Kemenanangan ini dianggap sebagai pelipur lara atas capaian buruk di Ligue 1.

Hingga pekan ke-34, Marseille masih tertahan di posisi ke-15 dengan perolehan 40 poin.

"Kami menunjukkan semangat dan perbedaan dalam pertandingan ini. Selain kepuasan pribadi, ada juga kepuasan untuk klub. Kami memang harus melaju ke final karena klub dan suporter membutuhkannya," tutur Thauvin.

Laga ini sekaligus menjadi start positif untuk Franck Passi selaku pelatih interim. Dia menggantikan Michel yang didepak 24 jam sebelum laga semifinal.

Tidak dimungkiri oleh striker Michy Batshuayi, para pemain sempat mengalami guncangan akibat pergantian pelatih.

"Ada sedikit kesulitan setelah kehilangan pelatih. Namun, kami harus menegakkan kepala segera. Kami menunjukkannya hari ini," tutur Batshuayi.

Sebelum melakoni partai final, Marseille harus menjalani empat laga pamungkas di liga. Secara matematis, mereka masih bisa terdegradasi karena cuma unggul enam poin dari zona merah.