Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pada Piala Eropa, Prancis Bisa Berstatus Darurat Nasional

By Anju Christian Silaban - Rabu, 20 April 2016 | 16:02 WIB
Para suporter memadati lapangan Stade de France (MATTHIEU ALEXANDRE/AFP)

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls ingin melanjutkan status darurat nasional hingga Juli 2016. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan selama Piala Eropa berlangsung.

Pemerintah Prancis menyatakan keadaan darurat nasional sejak serangan teroris di Paris, 13 April 2016. Status tersebut direncanakan berakhir pada 26 Mei 2016.

Durasi tersebut dianggap masih kurang. Sebab, Prancis ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Eropa, yang berlangsung dari 10 Juni hingga 10 Juli 2016.

Ada pula Tour de France, yang dilaksanakan dari 2 Juli hingga 24 Juli 2016.

"Untuk acara sebesar ini, kami harus memastikan keamanan," kata Valls kepada France Info.

"Keadaan darurat nasional memang tidak bisa permanen. Namun, demi peristiwa besar ini, kami memutuskan untuk memperpanjangnya," tutur dia.

Pemerintah Prancis telah mengajukan rencana perpanjangan tersebut kepada parlemen. Anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara untuk memutuskan.

Prancis memang dikabarkan akan meningkatkan keamanan menjelang turnamen berlangsung. Salah satu contohnya adalah Stadion Stade de France yang bakal dijadikan tempat pembukaan.

Saat Piala Eropa berjalan, stadion tersebut akan dijaga oleh 1.200 petugas keamanan. Jumlah ini lebih banyak 30 persen dari kondisi normal.

Stade de France juga menjadi objek serangan teroris ketika Prancis dan Jerman melakukan uji coba pada November tahun lalu.