Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peringatan hari ulang tahun (HUT) PSSI ke-86 diperingati dengan sederhana. Di tengah pembekuannya, HUT PSSI tahun ini dirayakan dengan mengadakan doa bersama anak-anak yatim.
Acara yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/4/2016) siang tersebut, dibuka oleh Ketua Komite Ad-Hoc, Agum Gumelar. Mantan ketua umum PSSI itu menekankan bahwa prinsip yang dipegang FIFA untuk mencabut sanksinya kepada PSSI adalah pencabutan pembekuan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah.
"Saya hampir setiap hari berkomunikasi dengan FIFA. FIFA menegaskan akan mencabut sanksi kepada PSSI, asalkan pembekuan PSSI yang dilakukan oleh pemerintah dicabut. Itu Prinsip," ucap Agum usai acara.
Agum, yang diberitakan akan berangkat menemui FIFA dalam waktu dekat, membantah hal tersebut. Ketua PSSI rentang 1999-2003 itu mengatakan, menemui para petinggi FIFA menjadi sebuah hal yang sia-sia jika tidak ada jaminan dari pemerintah untuk mencabut pembekuannya terhadap PSSI.
Baca juga:
"Belum tentu dalam waktu dekat ini saya berangkat ke Zurich untuk bertemu para petinggi FIFA. Tidak ada gunanya saya ke sana selama belum ada bukti tertulis dari pemerintah untuk mencabut pembekuan PSSI," katanya.
Masih pada acara tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan berharap, kompetisi yang akan berjalan sebentar lagi (ISC A, ISC B, dan Liga Nusantara) dapat menjadi terobosan baru. Semua demi penyelesaian konflik sepak bola Indonesia.
"Apapun namanya, baik itu ISC A, ISC B, dan Liga Nusantara, kami anggap sebagai breakthrough. Kami tidak ingin lapangan bola ini kosong," tutur Hinca.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4851333850001&preload=none[/video]