Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kondisi saya sekarang dan empat tahun lalu ketika saya menjadi pemain nomor satu dunia dan menjuarai turnamen grand slam pertama sangatlah berbeda," jelas Azarenka.
"Sejak 2012 atau selama empat tahun hingga saat ini, saya banyak belajar bagaimana bermain di lapangan dan apa yang harus saya lakukan di luar lapangan," ujar Azarenka.
"Bagi saya, menjadi pemain nomor satu dunia bukanlah segalanya saat ini. Sekarang, kesehatan itu menjadi segalanya agar saya bisa meraih gelar juara grand slam. Ranking akan datang dengan sendirinya ketika saya menjadi juara," ucap perempuan berambut panjang ini.
Mengejar Emas Olimpiade
Pada Olimpiade London 2012, Azarenka membawa pulang satu emas dari nomor ganda campuran dan satu perunggu dari nomor tunggal putri.
Menuju Olimpiade 2016 yang bakal digelar di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus 2016, Azarenka pun berniat meraih emas di nomor tunggal putri.
"Ya, itulah harapan saya. Saya tak ingin memikirkan medali lain. Saya akan tampil dengan penuh konsentrasi dan maksimal demi kesempatan meraih emas di nomor tunggal," tutur juara ganda campuran AS Terbuka 2007 dan Prancis Terbuka 2008 ini.
Selain menantikan tampil di Olimpiade, Azarenka juga tak sabar ingin menginjakkan kaki di Rio de Janeiro.
Pasalnya, perempuan cantik ini belum pernah ke Rio.
"Saya pernah ke Sao Paulo di Brasil. Namun, belum pernah ke Rio. Saya cuma pernah melihat Rio di film-film yang saya tonton ketika masih kecil," ujarnya.
"Saya selalu terbayang tentang karnaval dan tarian ketika mendengar soal Rio. Jadi, saya pikir perjalanan saya akan sangat menyenangkan di Olimpiade," jelas pemain dengan tinggi 183 cm ini.