Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sony ke Final, Gita Wirjawan Ucapkan Selamat via Twitter

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 16 April 2016 | 21:38 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, menjangkau kok yang dilepas lawannya, Lin Dan, pada laga semifinal Singapura Terbuka di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (16/4/2016). (MOHD FYROL/AFP PHOTO)

Keberhasilan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, melaju ke final Singapura Terbuka 2016 mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.

Melalui akun Twitter pribadi, @GWirjawan, Gita mengenang performa impresif Sony di Taiwan Terbuka 2015 serta mengucapkan selamat dan doa untuk laga final besok.

Sony tiba di final Singapura Terbuka tahun ini setelah memenangi pertandingan sengit melawan Lin Dan (China), 21-10, 17-21, 22-20, pada semifinal, Sabtu (16/4/2016).

Berbekal kemenangan tersebut, pemain yang kini dilatih oleh sang istri, Gading Savitri, berpeluang mengulang histori manis miliknya enam tahun lalu.

Kala itu, Sony tampil sebagai juara Singapura Terbuka 2010 setelah mengalahkan pemain Thailand, Boonsak Ponsana, 21-16, 21-16.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, bersimpuh sesaat setelah memastikan diri melangkah ke final Singapura Terbuka 2016.(MOHD FYROL/AFP PHOTO)

Jika mampu meraih gelar, Sony akan menjadi pemain tunggal putra Indonesia pertama yang mengoleksi lima titel superseries.

Sejauh ini, pemain 31 tahun itu sudah mengumpulkan empat gelar superseries.

Sony meraih titel superseries pertama pada Indonesia Terbuka 2008 (menang atas Simon Santoso, 19-21, 21-14, 21-9).

Gelar berikutnya dia dapatkan pada Jepang Terbuka 2008 (menang atas Lee Chong Wei 21-17, 21-11), lalu China Masters 2008 (menang atas Chen Jin 21-19, 21-18). Terakhir, dia menjuarai Singapura Terbuka 2010.

Sony mengungguli perolehan Simon (3 gelar - Denmark Terbuka 2009, Indonesia Terbuka 2012, Singapura Terbuka 2014), Taufik Hidayat (1 - Denmark Terbuka 2010) dan Tommy Sugiarto (1 - Singapura Terbuka 2013).

Sony juga tercatat sebagai pemain tunggal putra Indonesia pertama yang berhasil memenangi turnamen level superseries, tepatnya pada Indonesia Terbuka 2008.

Dia lalu menorehkan sejarah lain yakni menjadi pemain tunggal putra pertama yang sukses memenangi tiga gelar superseries secara beruntun pada 2008.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P