Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan Vs Napoli: Kemampuan Ofensif Bakal Tentukan Hasil Akhir

By Sabtu, 16 April 2016 | 21:30 WIB
Ivan Perisic (Inter Milan, kiri) kontra Jose Callejon (Napoli), sama-sama tidak boleh gagal menang dalam pertemuan di Giuseppe Meazza, Sabtu (16/4/2016). (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES, MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Partai Inter Milan kontra Napoli pada pekan ke-33 Serie A, Sabtu (16/4/2016) atau Minggu dini hari WIB di Giuseppe Meazza, bisa berarti hidup atau mati bagi kedua belah pihak.

Penulis : Dwi Widijatmiko

Gagal menang, apalagi kalau sampai kalah, maka Inter dan Napoli perlu bersiap-siap mengucapkan selamat tinggal kepada mimpi mereka masing-masing.

Inter masih berharap finis di peringkat tiga dan meraih tiket ke Liga Champions musim depan.

Klub beralias Il Biscione kini defisit enam poin dari AS Roma, yang menempati posisi idaman tersebut. Pada pekan ke-33, Roma akan bertemu tim papan bawah, Atalanta.

Situasi Napoli identik dengan Inter. Napoli masih punya keyakinan meraih scudetto.

19 - Jumlah percobaan yang dilesakkan Napoli saat mengahdapi Verona pekan lalu. Tiga di antaranya menghasilkan gol.

Klub berjulukan Gli Azzurri sekarang tertinggal enam poin dari Juventus, yang menempati puncak klasemen. Juventus sendiri pekan ini akan menghadapi tim yang sedang dalam krisis, Palermo.

Kemungkinan terburuk bagi Inter dan Napoli adalah mereka jadi tertinggal 8 atau 9 poin ketika pekan ke-33 berakhir.

Dengan kompetisi tinggal menyisakan lima pertandingan, sudah hampir mustahil bagi mereka untuk merealisasikan impian.

Untuk menghindari hal tersebut, Inter dan Napoli sama-sama harus menang. Tuntutan itulah yang membuat partai ini bisa berarti hidup atau mati bagi kedua tim.


Para pemain Napoli merayakan gol mereka ke gawang Hellas Verona, dalam lanjutan Serie A di Stadion San Paolo, Minggu (10/4/2016).(CARLO HERMANN/AFP)

Urgensi Mencetak Gol

Kondisi tersebut bakal membuat Inter serta Napoli sama-sama dipenuhi urgensi untuk mencetak gol secepatnya dan sebanyak-banyaknya. Kemungkinan terjadinya banyak gol di partai ini sangat terbuka.

Kalau sudah begitu, kemampuan ofensif tim bisa menentukan. Dalam hal ini, Napoli secara telak mengungguli Inter.

Napoli merupakan tim paling berbahaya di Serie A musim ini jika bicara kemampuan melepaskan tembakan dan tembakan tepat ke sasaran.

Gli Azzurri juga hanya kalah dari Roma dalam hal jumlah gol dan rasio konversi gol dari jumlah tembakan.

Absennya Gonzalo Higuain terbukti tidak secara signifikan mengurangi kualitas Napoli.

Ketika menang 3-0 atas Verona pekan lalu, Jose Callejon dkk tetap meregistrasi 19 tembakan, 6 shot on target, dan membukukan tiga gol.

“Napoli tetap kuat tanpa Higuain. Kami harus sangat berhati-hati,” ujar bek Inter, Danilo D’Ambrosio, kepada Premium Sport.


Selebrasi gol striker Inter Milan, Mauro Icardi, setelah sukses mencetak gol kemenangan timnya ke gawang Frosinone dalam lanjutan pertandingan Serie A 2015-2016 di Stadio Comunale Matusa, Frosinone, Italia, pada Sabtu (9/4/2016).(PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Bagaimana dengan Inter? Jika hanya melihat statistik yang sama, I Nerazzurri seharusnya berada di luar enam besar klasemen.

Jumlah rata-rata tembakan mereka setara Empoli. Shot on target-nya bahkan kalah dari Torino. Jumlah golnya kalah dari Sampdoria, sedangkan rasio konversinya hanya sedikit lebih baik daripada Sassuolo.

Tidak salah banyak yang menuding Ivan Perisic cs dibantu keberuntungan bisa mengalahkan Frosinone pekan lalu.

Mempertimbangkan hal itu, Napoli kelihatannya bakal bisa membawa pulang poin. Tapi awas, Inter sudah beberapa kali mampu mencuri hasil di saat penampilan mereka kalah dari lawan.

[video]https://video.kompas.com/e/4839229109001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P