Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masih ingat momen aneh menjelang adu penalti antara Belanda versus Kosta Rika di perempat final Piala Dunia 2014?
Penulis : Theresia Simanjuntak
Louis van Gaal, pembesut Belanda kala itu, menggantikan kiper Jasper Cillessen dengan Tim Krul sebelum adu tos-tosan.
Pergantian kiper jarang terjadi dalam satu laga kecuali si pemain cedera. Cillessen dalam keadaan fit, tapi ia malah ditarik dari lapangan.
Perjudian Van Gaal berhasil. Krul menepis dua eksekusi Kosta Rika. Belanda menang 4-3.
Van Gaal dilabeli jenius, cap yang membuat fans Manchester United begitu bersemangat saat mengetahui eks pelatih Barcelona itu mengasuh tim beralias Setan Merah usai gelaran PD 2014.
Ekspektasinya, manajer yang kini berusia 64 tahun itu bisa menghadirkan kejutan manis lewat taktik-taktik tak terduga ala kasus Cillessen-Krul itu.
Van Gaal sampai sekarang sukses bikin publik bertanya-tanya soal strateginya. Dia adalah oknum di balik pergeseran pemain dari posisi asli mereka.
Contoh, Juan Mata, si nomor 10, bermain sebagai sayap kanan; gelandang bertahan Daley Blind sebagai bek tengah; dan sebagainya.
Mata dan Blind jadi eksperimen yang cukup sukses. Namun, beberapa pemain lain mengalami kesulitan.
Bermain tidak di posisi asli menjadi alasan utama Angel Di Maria memilih hengkang ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2015.
Van Gaal nyatanya tidak berhenti bereksperimen. Hanya, taktiknya kian menggusarkan fans.
[video]https://video.kompas.com/e/4839927092001_ackom_pballball[/video]
Beberapa gim terakhir, Mata, yang sempat kembali ke gelandang serang tengah, ditempatkan sebagai sayap kanan lagi. Peran si nomor 10 malah diberikan kepada sayap, Jesse Lingard.
Melawan Tottenham (10/4/2016), strategi Van Gaal kian membingungkan. Van Gaal memasukkan Ashley Young untuk menggantikan penyerang tengah, Marcus Rashford.
Young, seorang sayap, tidak pernah bermain di posisi itu sejak meninggalkan Watford pada 2007.
Van Gaal bisa saja menginstruksikan Anthony Martial sebagai penyerang tengah dan menempatkan Young di kiri.
Namun, ia tidak berbuat demikian. Hasilnya gagal total. Tak hanya kalah 0-3, United pun hanya mampu melepaskan satu tembakan akurat sepanjang laga.
Akibatnya, upaya United ke Liga Champions 2016-2017 kian berat. Mereka mengemas 53 poin, terpaut empat angka dari urutan keempat, Manchester City.
Pertanyaannya, apakah Van Gaal masih ingin coba-coba sementara United di ambang gagal ke LC musim depan atau membiarkan anak asuhnya tampil di posisi asli?
[video]https://video.kompas.com/e/4839774968001_ackom_pballball[/video]