Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak mudah bagi seorang anak muda untuk mencetak gol dalam dua pertandingan secara berurutan. Apalagi, suasana dua pertandingan tersebut sangat berbeda, yaitu kompetisi Liga Europa dan Premier League.
Penulis : Dedi Rinaldi
Namun, Divock Okoth Origi (20 tahun) mampu melakukannya. Sebuah gol bersarang saat Liverpool FC menahan imbang Borussia Dortmund 1-1 (7/4/2016) pada pertandingan pertama babak perempat final Liga Europa.
Tiga hari kemudian ia mencetak dua gol saat Liverpool menghantam Stoke City 4-1 pada pertandingan ke-31 Si Merah di Premier League.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, sampai terkesima oleh dua gol yang ditorehkan Origi saat timnya menang telak atas Stoke.
Bagi striker kelahiran Belgia pada 18 April 1995 itu, ia jelas merasa bahwa pekan tersebut menjadi salah satu minggu terbaik dalam kehidupan dan kariernya di Liverpool.
Origi pun berharap dalam sisa perjalanan The Reds pada musim ini dirinya bisa terus menyenangkan klub.
"Mencetak gol dalam dua kesempatan yang berbeda merupakan momen yang indah dan saya sangat senang. Karena itu, saya akan mencoba untuk membantu tim ini sebisa mungkin dan mencoba menikmati setiap momen yang ada,” ujar Origi.
4 - Jumlah gol Divock Origi dalam tiga laga terakhir untuk Liverpool di berbagai ajang.
Saat bergabung ke Anfield dari klub Prancis, Lille, pada 2014, Origi mendapatkan penilaian atau ekspektasi yang tinggi.
Pemain dengan tinggi badan 1,85 meter ini digadang-gadang sebagai salah satu striker muda terbaik di Eropa.
Namun, dalam perjalanan Origi memiliki riwayat cedera yang kerap menghambat perkembangannya.
Melalui kerja keras dan dukungan manajer, maka sekarang semua usaha mulai terbayarkan.
"Klopp selalu percaya pada saya dan percaya pada tim ini pula. Fakta bahwa saya berada di lapangan seolah memberikan kepercayaan diri tinggi dan saya hanya mencoba untuk memainkan permainan serta menikmatinya," katanya.
[video]https://video.kompas.com/e/4828531082001_ackom_pballball[/video]
Tidak salah memang bila Klopp terkenal sebagai salah satu pelatih yang kuat dalam manajemen mental.
Sejak kedatangan Klopp dalam memoles Liverpool, secara perlahan kekuatan mental dan permainan Origi terus meningkat dan tajam.
"Lihatlah bagaimana kepercayaan diri dia sekarang," papar Klopp selepas pertandingan.
Menurut Klopp, Origi telah mengungkapkan dirinya sendiri. Ketika dia datang ke sini, semua berbeda baginya.
Origi masih sangat muda dan dia tahu ekspektasi semua orang sangat tinggi karena dirinya dipandang sebagai striker penuh bakat.
"Ketika saya tiba di sini, dia tidak fit dan setelah itu memiliki satu atau dua masalah kecil. Saat mengalami cedera terakhir, dia menyesuaikan diri untuk sedikit melatih kekuatan tubuh. Semua orang bisa melihat. Kini dia bagai mengenakan seragam yang berbeda!" ucap Klopp.
Bila hubungan kian harmonis dan Klopp bakal bertahan lama di Liverpool, maka bisa jadi Origi akan terus mendapatkan kesempatan menjadi striker utama.
Hal itu akan semakin terbukti jika Origi mengerti bagaimana menjaga kebugaran serta menghindari jerat cedera.
Mengenai hal tersebut, Origi menyatakan siap.
"Untuk ke depannya dan kapan pun pelatih menginginkan saya bermain, saya akan siap. Senang bisa bermain dan mencetak gol. Saya belajar dan menikmati sepak bola,” kata Origi.
Kita akan lihat bagaimana perkembangan Origi ke depannya.