Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Ruang Ganti, Klopp Tidak Cuma Berceramah soal Istanbul 2005

By Anju Christian Silaban - Jumat, 15 April 2016 | 14:30 WIB
Pemain Liverpool, (ki-ka) Divock Origi, Mamadou Sakho, dan Philippe Coutinho merayakan gol Sakho saat Liverpool bersua Borussia Dortmund dalam laga kedua perempat final Liga Europa, Kamis (14/4/2016). (OLI SCARFF/AFP)

Striker Liverpool, Divock Origi, mengungkapkan kalimat inspiratif dari Manajer Juergen Klopp saat jeda pertandingan kontra Borussia Dortmund perempat final kedua Liga Europa di Stadion Anfield, Kamis (14/4/2016).

Pada paruh pertama, Liverpool tertinggal 0-2 akibat gol Henrik Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang. Di ruang ganti, Klopp pun berusaha memotivasi anak-anak asuhya.

Diklaim Origi, Klopp tidak cuma mengungkit memori Istanbul 2005, ketika Liverpool memutar ketinggalan 0-3 dari AC Milan pada final Liga Champions.

"Manajer mengatakan agar kami menciptakan momen penting untuk cucu kami dan malam spesial kepada suporter. Kami meyakini itu," kata Origi.

Hasilnya, The Reds mencetak empat gol setelah turun minum, sedangkan lawan cuma membalas satu. Liverpool pun menang 4-3.

Gol pembuka Liverpool dicetak Origi pada menit ke-48. Lesakan ini sekaligus meneruskan tren positif striker asal Belgia itu dalam tiga laga terakhir.

Origi tidak cuma menyoroti kesuksesannya, tetapi juga sumbangan tiga gol dari Philippe Coutinho, Mamadou Sakho, dan Dejan Lovren.

"Pada akhirnya, Anda bisa melihat pemain belakang dan striker mencetak gol. Kami semua bertarung memperebutkan bola. Saya berpikir, kami pantas menang," ucap Origi.

Pada babak semifinal, Liverpool akan berhadapan dengan salah satu dari Sevilla, Villarreal, dan Shakhtar Donetsk. Dua pertandingan semifinal tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 28 April dan 5 Mei 2016.