Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Pesepak Bola Berganti Olah Raga

By Minggu, 17 April 2016 | 11:56 WIB
Fabien Barthez saat membesut mobil Oreca FLM 09 dalam sesi uji coba menjelang lomba balap ketahanan mobil 24 jam, Le Mans edisi ke-80, di Le Mans, 3 Juni 2012. (JEAN FRANCOIS MONIER/AFP)

Banyak pesepak bola berganti cabang olah raga ketika pensiun. Namun, hanya segelintir eks pemain kawakan yang cukup sukses di olah raga baru.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Henrik Larsson

Henrik Larsson dikenal sebagai striker haus gol yang melejit di Celtic (1997-2004), di mana ia meraih total delapan gelar.


Henrik Larsson berbicara kepada media saat laga leg kedua 16 besar Liga Champion antara Celtic melawan Juventus di stadion Celtic Park, Glasgow, 12 February 2013.(STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Pria dari Swedia itu menjuarai Liga Champion 2005-06 di FC Barcelona. Dia menikmati masa pinjaman singkat tetapi positif saat Manchester United menjuarai EPL 2006-07.

Larsson menggeluti floorball pada November 2008 dengan membela tim dari liga teratas Swedia, Helsingborg. Floorball bukan olah raga asing baginya karena Larsson sempat terjun di dunia itu pada 1989.

Pada 2008-09, Larsson mencetak empat assist dan satu gol dalam sembilan laga floorball untuk Helsingborg.

 

Fabien Barthez

Antara 1990-2007, dunia mengenal Fabien Barthez sebagai kiper yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998, Euro 2000, dan Piala Konfederasi 2003.


Fabien Barthez tengah bersiap menjelang balapan mobil listrik bertajuk Trophee Andros di sebelah selatan Kota Pau, 21 Mei 2011.(GUILLAUME BONNAUD/AFP)

Sepanjang karier sepak bola, Barthez membela lima klub, termasuk Marseille (1992-1995, 2003-2004 sebagai pinjaman, 2004-2006), Monaco (1995-2000), dan Man. United (2000-2004).

Pensiun pada 2007, Barthez menjadi pebalap mobil. Mengawali kariernya pada 2008, ia beraksi di berbagai kejuaraan motorsport, termasuk ajang bergengsi Prancis, French GT Championship.

Pada 2013, Barthez, yang membalap untuk tim Ferrari 458 Italia, menjadi juara French GT Championship.

 

Bixente Lizarazu

Bixente Lizarazu melegenda sebagai bek kiri bagi Bayern Muenchen dan tim nasional Prancis.


Bixente Lizarazu saat tampil di acara penganugerahan gelar 2015 GQ Men of the Year di hotel Shangri-La, Paris, 25 Januari 2016.(LIONEL BONAVENTURE/AFP)

Di Muenchen, mantan bintang Bordeaux itu meraih 16 gelar, termasuk titel LC 2000-01.

Lizarazu berperan penting dalam kesuksesan Prancis menjadi kampiun Piala Dunia 1998, Euro 2000, dan Piala Konfederasi 2001 serta 2003.

Gantung sepatu pada 2006, Lizarazu beralih menjadi atlet olah raga bela diri, Brazilian jiu-jitsu.

Pria yang kini berusia 46 tahun itu menjadi juara kompetisi jiujitsu tingkat Eropa pada 2009 di ajang Blue Belt Senior 1 Light Division.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P