Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hanya Inzaghi yang Lebih Buruk dari Mihajlovic

By Anju Christian Silaban - Selasa, 12 April 2016 | 19:15 WIB
Ekspresi pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, dalam laga melawan Alessandria di San Siro, 1 Maret 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

 Keputusan AC Milan mendepak Sinisa Mihajlovic, Selasa (12/4/2015), tergolong logis apabila menilik rapor sang pelatih. Rasio kemenangan Mihajlovic hanya lebih baik dari Filippo Inzaghi.

Dari enam pelatih Milan terakhir, Inzaghi menempati urutan terbawah untuk poin per laga di Serie A. Tim asuhan dia cuma meraup rata-rata 1,37 poin dari 38 pertandingan liga.

Di bawah Inzaghi, ada Mihajlovic yang mendampingi Milan dalam 38 partai liga. Dia cuma meraup 1,53 poin per laga. Rinciannya, pasukan Mihajlovic meraih 13 kemenangan dan 10 imbang.

Rapor ini tentu tidak sebanding dengan pengorbanan Milan, yang menggelontorkan 90,97 juta euro di pasar transfer. Total 75 juta euro di antaranya dihabiskan untuk tiga pemain, yaitu Carlos Bacca, Alessio Romagnoli, dan Andrea Bertolacci.

"Saya marah. Saya sudah menghabiskan 150 juta euro, tetapi tidak mengetahui kapan kami kembali ke jalur kemenangan," kata Presiden Silvio Berlusconi pada Desember 2015.

Belanja sebesar itu tergolong langka untuk Milan. Kali terakhir Milan mengucurkan lebih dari 50 juta euro di pasar transfer yakni pada musim 2011-2012 dan 2013-2014.

Kursi pelatih diduduki Massimiliano Allegri ketika itu. Hasilnya, untuk poin per laga, Allegri menempati urutan kedua dari enam pelatih Milan terakhir.

Allegri juga membalas gelontoran dana tersebut dengan satu gelar Scudetto dan Piala Super Italia. Milan juga dibawa lolos ke Liga Champions dalam dua musim beruntun.